√ Jembatan Ampera: Ikon Megah Kota Palembang yang Penuh Sejarah dan Pesona

Palembang tidak hanya terkenal karena pempeknya yang lezat, tetapi juga karena simbol ikonik yang melekat kuat pada identitas kotanya: Jembatan Ampera. Jembatan ini berdiri megah di atas Sungai Musi dan menghubungkan dua sisi kota Palembang. Lebih dari sekadar infrastruktur, masyarakat menjadikan Jembatan Ampera sebagai saksi bisu perjalanan panjang sejarah kota ini. Setiap orang yang berkunjung ke Palembang biasanya merasa kunjungannya belum lengkap jika belum menginjakkan kaki di atas Jembatan Ampera.

Sejarah Singkat Jembatan Ampera

Pemerintah membangun Jembatan Ampera pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan memulai konstruksinya pada tahun 1962. Pemerintah Jepang membiayai proyek ini sebagai bagian dari dana kompensasi perang, sementara kontraktor asal Jepang menangani langsung proses pembangunannya. Awalnya, pemerintah menamai jembatan ini “Jembatan Bung Karno” sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden Soekarno. Namun, setelah terjadi perubahan politik pada tahun 1966, mereka mengganti namanya menjadi Jembatan Ampera, yang merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat.

Para perancang awalnya membuat Jembatan Ampera sebagai jembatan angkat (lift bridge), agar kapal-kapal besar bisa melintas di bawahnya. Pada masa awal operasionalnya, operator jembatan bisa mengangkat bagian tengah selama sekitar 10 menit untuk memberi jalan kapal. Namun, karena lalu lintas darat yang semakin padat dan alasan keselamatan, pihak berwenang menghentikan sistem pengangkatan itu pada era 1970-an.

Arsitektur dan Keunikan

Jembatan Ampera memiliki panjang sekitar 1.117 meter dengan lebar 22 meter dan tinggi menara mencapai 63 meter. Di malam hari, jembatan ini tampil memukau dengan lampu-lampu warna-warni yang memancarkan cahaya ke permukaan Sungai Musi, menjadikannya sangat instagramable dan romantis. Tak heran, banyak pasangan muda yang memilih tempat ini untuk berfoto.

Baca Juga  √ Sikuai Padang: Surga Tropis Tersembunyi di Pantai Barat Sumatera, Review & Info

Yang paling ikonik dari arsitekturnya adalah dua menara besar berwarna merah yang menjulang tinggi, menjadi simbol kemegahan dan kekuatan. Jembatan ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga pusat kegiatan budaya dan wisata malam di Palembang.

Some men doing night fishing on the bank of Musi river by the Ampera Bridge. The bridge is a major landmark in Palembang, Indonesia. It was constructed in 1962-1965.

Daya Tarik Wisata Jembatan Ampera

Berikut beberapa hal menarik yang bisa kamu nikmati di sekitar Jembatan Ampera:

  1. Pemandangan Sungai Musi – Kamu bisa menikmati panorama sungai dari atas jembatan, terutama saat senja atau malam hari.
  2. Kuliner Khas Palembang – Di sekitar jembatan banyak warung dan kafe yang menyajikan pempek, tekwan, mie celor, dan es kacang merah.
  3. Kapal Wisata – Tersedia kapal wisata yang membawa pengunjung menyusuri Sungai Musi.
  4. Spot Foto Malam Hari – Lampu warna-warni membuat jembatan ini sangat menarik untuk difoto.
  5. Pasar Tradisional – Tak jauh dari jembatan, ada Pasar 16 Ilir yang cocok buat kamu yang mau belanja oleh-oleh.

Harga Tiket dan Akses Masuk

Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai tiket dan akses:

Keterangan Harga Tiket
Masuk ke area jembatan Gratis
Kapal wisata keliling Rp. 30.000
Parkir kendaraan roda 2 Rp.   3.000
Parkir kendaraan roda 4 Rp.   5.000

Akses ke Jembatan Ampera sangat mudah. Kamu bisa naik angkutan umum, ojek online, atau kendaraan pribadi. Lokasinya sangat strategis di pusat kota, dekat dengan Masjid Agung Palembang dan Benteng Kuto Besak.

Some men doing night fishing on the bank of Musi river by the Ampera Bridge. The bridge is a major landmark in Palembang, Indonesia. It was constructed in 1962-1965.

Cerita Pengunjung: Romantis dan Nostalgik

Rani (22), wisatawan asal Jakarta, mengatakan: “Aku ke Palembang pertama kali bareng pacarku dan malamnya kami ke Ampera. Gila, romantis banget suasananya, apalagi ada lampu warna-warni. Kami naik kapal wisata dan itu pengalaman yang nggak bisa dilupain.”

Sementara Bapak Rahman (56), warga asli Palembang, bercerita: “Dulu waktu kecil, saya sering diajak orang tua main ke sekitar Jembatan Ampera. Sekarang bawa cucu ke sana, jadi nostalgia banget. Banyak berubah, makin cantik dan ramai.”

Baca Juga  √ Panbil Nature Reserve – Oase Hijau di Tengah Hiruk Pikuk Batam, Review & Info

Tips Berkunjung ke Jembatan Ampera

  1. Datang sore menjelang malam untuk melihat sunset dan menikmati suasana malam.
  2. Bawa kamera atau HP full baterai – karena banyak spot foto kece.
  3. Jangan lupa cicipi kuliner khas di sekitar jembatan.
  4. Pakai pakaian nyaman, karena cuaca di Palembang cukup panas.
  5. Hati-hati lalu lintas, karena ini jalan utama dan cukup padat.

Alamat Dan Lokasi

Alamat: Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan

Google Maps: https://maps.app.goo.gl/cggmhe8twDXDumdZ9

Penutup

Jembatan Ampera bukan sekadar penghubung dua sisi kota. Ia adalah jantung Palembang, tempat kenangan terukir dan pesona terpancar dari tiap sudutnya. Baik pagi, siang, atau malam, jembatan ini selalu punya cerita untuk diceritakan. Jadi, kalau kamu ke Palembang, jangan sampai melewatkan momen di Jembatan Ampera. Rasakan sendiri kemegahannya, dan biarkan pesonanya jadi bagian dari perjalananmu.

Photo of author

TEAM LIBURAN

Kami adalah komunitas dinamis yang didedikasikan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan keunikan destinasi wisata baik yang populer maupun tersembunyi. Kami terdiri dari para petualang, pencinta alam, pecinta sejarah, hingga pemburu kuliner lokal yang bersama-sama membentuk tim eksplorasi yang solid dan penuh semangat.
error: