Di balik lebatnya hutan Sumatera Barat, di antara suara kicau burung dan desir angin yang menyentuh dedaunan, mengalir sebuah air terjun yang belum banyak dijamah. Namanya adalah Air Terjun Sarasah—surga tersembunyi yang menyimpan sejuta pesona. Meski tak sepopuler Air Terjun Lembah Anai atau Danau Maninjau, keindahan alam dan ketenangannya menjadikan Air Terjun Sarasah sebagai tempat pelarian sempurna dari hiruk pikuk kehidupan kota.
Tak hanya menawarkan pemandangan memukau, tempat ini juga menghadirkan petualangan kecil bagi setiap pengunjung yang berani menyusuri jalan setapak menuju air terjun. Dengan suasana hutan tropis yang asri, suara gemericik air, dan udara segar tanpa polusi, kunjungan ke Air Terjun Sarasah akan terasa seperti menyatu dengan alam.

Asal Usul Nama “Sarasah”
Dalam bahasa Minang, “Sarasah” berarti air terjun kecil yang bertingkat-tingkat. Dan benar saja, air terjun ini terdiri dari beberapa aliran yang menuruni tebing batu secara bertahap. Setiap tingkatan membentuk kolam kecil alami yang menggoda untuk diselami atau sekadar berendam.
Masyarakat sekitar menyebut tempat ini sebagai Sarasah Bunta atau Sarasah Gadang, tergantung dari ukuran aliran dan letaknya. Namun istilah “Air Terjun Sarasah” tetap menjadi nama umum yang dikenal wisatawan.
Daya Tarik Utama Air Terjun Sarasah
1. Bertingkat dan Artistik
Air terjun ini bertingkat-tingkat, dengan aliran utama yang memiliki ketinggian sekitar 12–15 meter. Bentuk batuan alami yang dilalui aliran air menciptakan visual yang sangat estetis, cocok untuk dijadikan latar foto.
2. Kolam Alami yang Jernih
Di dasar setiap tingkatan air terjun, terdapat kolam alami berair jernih berwarna biru kehijauan. Banyak pengunjung yang tak tahan untuk berenang atau berendam di kolam ini, terutama saat cuaca sedang terik.
3. Hutan Tropis yang Asri
Salah satu nilai plus Air Terjun Sarasah adalah lingkungan hutannya yang masih alami dan jarang terjamah. Kamu akan menemukan berbagai jenis tumbuhan liar, kupu-kupu, dan suara binatang hutan yang memberikan pengalaman ekowisata yang otentik.
4. Spot Fotografi Alami
Pencinta fotografi akan dimanjakan dengan banyaknya spot foto natural seperti akar pohon besar, batu besar berlumut, atau efek kabut tipis dari percikan air terjun.
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas
Meskipun masih termasuk objek wisata alam yang belum dikomersialkan secara besar-besaran, pengunjung tetap dikenakan tiket masuk dan biaya parkir.
Berikut adalah tabel harga:
Jenis Tiket / Fasilitas | Harga |
---|---|
Tiket masuk per orang | Rp. 10.000 |
Parkir motor | Rp. 5.000 |
Parkir mobil | Rp. 10.000 |
Toilet umum (terbatas) | Rp. 2.000 |
Sewa guide lokal (opsional) | Rp. 30.000 – Rp. 50.000 |
Sewa tikar / tempat duduk | Rp. 10.000 |
Catatan: Karena belum banyak dikembangkan, fasilitas seperti mushola, warung makan, atau pos penjagaan masih terbatas. Disarankan membawa bekal sendiri.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu terbaik mengunjungi Air Terjun Sarasah adalah saat musim kemarau, antara April hingga Oktober. Saat musim hujan, jalur trekking bisa menjadi licin dan debit air cukup deras.
Sebaiknya datang di pagi hari, sekitar jam 8–10, agar kamu bisa menikmati suasana sejuk dan belum ramai pengunjung.
Tips Wisata ke Air Terjun Sarasah
-
Gunakan sepatu trekking atau sandal gunung.
-
Bawa baju ganti jika ingin bermain air.
-
Jangan lupa obat nyamuk atau lotion anti serangga.
-
Bawa kamera tahan air jika memungkinkan.
-
Hindari datang sore hari karena akses jalan kurang terang.
-
Jaga kebersihan! Bawa kantong plastik untuk sampahmu sendiri.
Alamat Dan Lokasi Air Terjun Sarasah
Air Terjun Sarasah terletak di Desa Koto Lubuk Hitam, Kecamatan Padang Luar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lokasinya cukup dekat dari pusat wisata Bukittinggi dan bisa diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Alamat : Jl. Koto Baru, Indarung, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat 25157
Google Map : https://maps.app.goo.gl/eL5QswLsD388AfxCA
Dari Bukittinggi, kamu hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 45 menit ke arah timur. Akses jalan sudah cukup baik, meskipun mendekati kawasan hutan, kondisi jalan menjadi agak sempit dan menantang.
Setelah tiba di titik parkir, kamu harus melanjutkan dengan trekking sekitar 15–20 menit melewati jalan tanah dan pepohonan yang rindang. Tapi jangan khawatir—semua perjuanganmu akan terbayar lunas saat mendengar suara air terjun dari kejauhan.
Cerita Menarik dari Warga Sekitar
Menurut cerita warga setempat, Air Terjun Sarasah pernah menjadi tempat beristirahat para pemburu tradisional di masa lalu. Bahkan, beberapa warga tua percaya bahwa kawasan ini memiliki “penjaga alam” yang harus dihormati dengan menjaga sikap selama di lokasi.
Bahkan hingga kini, para tetua adat masih rutin mengadakan ritual kecil di musim-musim tertentu untuk memohon keselamatan bagi semua yang mengunjungi tempat ini.
Kesimpulan: Keindahan yang Masih Perawan
Air Terjun Sarasah menawarkan keindahan alam yang masih murni, jauh dari keramaian dan hiruk-pikuk wisata massal. Bagi kamu yang ingin menyatu dengan alam, merasakan ketenangan, dan melihat sisi lain dari Sumatera Barat, tempat ini adalah pilihan yang tepat.
Meski aksesnya sedikit menantang, pengalaman yang kamu dapatkan tak ternilai. Di sinilah kamu bisa merasakan suara alam tanpa filter, sembari menyadari betapa indah dan kayanya alam Indonesia.