Surabaya bukan hanya kota besar yang sibuk dengan aktivitas bisnis dan industri, tapi juga kota yang penuh nilai sejarah dan semangat perjuangan. Salah satu ikon paling penting dari semangat heroik warga Surabaya adalah Tugu Pahlawan dan Museum 10 November. Monumen ini berdiri megah di pusat kota, mengingatkan kita akan dahsyatnya pertempuran 10 November 1945 dan pengorbanan besar para pejuang kemerdekaan.
Tugu ini bukan sekadar simbol, tetapi juga titik utama edukasi sejarah bangsa. Di bawahnya terdapat museum yang menyimpan berbagai dokumentasi, artefak, hingga multimedia tentang sejarah perjuangan Surabaya melawan penjajah. Untuk kamu yang ingin tahu lebih dalam, artikel ini akan mengajakmu menjelajahi tiap sudut Tugu Pahlawan dan Museum 10 November secara detail—dari cerita masa lampau hingga pengalaman wisata masa kini.
Sejarah Singkat Tugu Pahlawan
Latar Belakang Sejarah
Peristiwa 10 November 1945 merupakan salah satu titik balik perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Setelah proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa ini belum sepenuhnya merdeka karena Belanda berusaha kembali menguasai Indonesia dengan bantuan Sekutu. Di Surabaya, perlawanan besar pun terjadi antara rakyat yang dipimpin para pemuda dan para tentara kolonial.
Pertempuran tersebut memakan banyak korban jiwa, namun menjadi simbol semangat tak kenal takut rakyat Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan. Untuk mengenang jasa para pahlawan tersebut, pemerintah membangun Tugu Pahlawan pada tahun 1951.
Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 10 November 1952. Letaknya di Jalan Pahlawan, tepat di pusat Kota Surabaya. Tugu ini berdiri di atas bekas reruntuhan Gedung Raad van Justitie (Pengadilan Hindia Belanda) yang hancur saat pertempuran.
Arsitektur dan Simbolisme Tugu
Tugu Pahlawan memiliki tinggi sekitar 41,15 meter, berbentuk paku terbalik yang menjulang ke langit. Bentuk ini bukan tanpa makna. Paku terbalik melambangkan semangat gigih rakyat dalam menghadapi tekanan dan penjajahan. Tingginya yang 41,15 meter melambangkan tanggal 10 November 1945, yakni 10+11+45 = 66, dan jika dijumlahkan digitnya menjadi 6+6 = 12, lalu dibagi dua menjadi 6, sesuai dengan lambang perjuangan enam jam pertempuran pertama di Surabaya.
Di sekeliling tugu, terdapat relief-relief yang menggambarkan suasana peperangan dan perjuangan rakyat Surabaya, mulai dari aksi bersenjata hingga peran perempuan dan anak-anak dalam perjuangan. Di sekeliling taman, kamu juga akan melihat pepohonan rindang dan taman-taman hijau yang memperkuat nuansa reflektif dan heroik.
Museum 10 November : Jantung Edukasi Sejarah Surabaya
Letak dan Akses
Museum ini terletak di bawah tanah Tugu Pahlawan. Dua bangunan utama berbentuk piramida kaca berfungsi sebagai pintu masuk utama. Pengunjung bisa menjangkau museum ini dengan mudah, baik menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, maupun ojek online. Jika kamu memilih angkutan umum, kamu cukup turun di Halte Pahlawan atau Halte Siola, lalu berjalan kaki sekitar 5 menit.
Koleksi Museum
Pihak museum mengoleksi ratusan benda bersejarah yang berkaitan langsung dengan peristiwa 10 November. Beberapa koleksi menarik yang bisa kamu temukan di antaranya:
-
Pihak museum menyimpan dokumen asli teks pidato Bung Tomo.
-
Mereka memajang senjata-senjata tradisional dan modern yang digunakan rakyat saat bertempur.
-
Mereka menampilkan seragam militer dan pakaian para pejuang.
-
Mereka menyediakan replika radio yang digunakan Bung Tomo untuk membakar semangat rakyat.
-
Mereka memutar rekaman suara Bung Tomo di ruang multimedia.
-
Mereka menyusun diorama 3D yang menggambarkan suasana pertempuran dengan sangat hidup.
Selain itu, kamu juga bisa menonton video dokumenter yang diputar di ruang teater mini. Desain interior museum ini menciptakan suasana tenang, nyaman, dan penuh pencahayaan lembut agar kamu bisa merasakan pengalaman emosional saat menelusuri jejak sejarah perjuangan bangsa.
Cerita Bung Tomo dan Semangat Arek-Arek Suroboyo
Salah satu tokoh paling ikonik dalam peristiwa 10 November adalah Bung Tomo, seorang jurnalis muda yang membakar semangat rakyat melalui siaran radio. Dengan suaranya yang lantang, ia menyerukan bahwa Surabaya tidak akan tunduk pada penjajah. Kalimat terkenalnya yang menggema adalah:
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga!”
Siaran ini tidak hanya menyulut semangat Surabaya, tapi juga menyebar ke seluruh Indonesia. Banyak pemuda dari luar kota pun berdatangan untuk ikut berjuang.
Dalam museum, kamu bisa mendengar rekaman asli suara Bung Tomo yang diputar di ruang multimedia. Suaranya yang menggelegar, penuh semangat, membuat bulu kuduk merinding meski sudah puluhan tahun berlalu.
Aktivitas Wisata yang Bisa Dilakukan
- Menjelajah Museum dan Diorama
Kamu bisa melihat dari dekat bagaimana bentuk senjata, pakaian, dan rekaman asli suara pejuang.
- Berswafoto di Tugu
Area ini sangat cocok untuk foto dengan latar belakang tugu dan relief perjuangan. Cocok banget buat konten Instagram!
- Belajar Sejarah Langsung dari Pemandu
Museum menyediakan pemandu yang bisa menjelaskan setiap detail peristiwa. Kalau datang dengan rombongan sekolah, pemandu ini sangat membantu memperjelas cerita sejarah.
- Mengikuti Upacara Hari Pahlawan
Setiap 10 November, kawasan ini menjadi pusat peringatan nasional. Kamu bisa menyaksikan upacara besar dan berbagai pertunjukan budaya.
Jam Buka dan Fasilitas
Museum dan kawasan Tugu Pahlawan buka setiap hari kecuali hari libur nasional tertentu.
Hari | Jam Operasional |
Senin – Jumat | 08.00 – 15.00 WIB |
Sabtu – Minggu | 08.00 – 16.00 WIB |
Fasilitas yang Tersedia
- Area parkir luas
- Toilet umum
- Taman bermain
- Area tempat duduk
- Pusat informasi
- Tempat ibadah (mushola)
- Kantin dan pedagang kaki lima
Harga Tiket Masuk
Berikut adalah tabel harga tiket masuk Museum 10 November & Tugu Pahlawan :
Kategori Pengunjung | Harga Tiket (Rp) |
Dewasa | Rp. 5.000 |
Anak-anak / Pelajar | Rp. 3.000 |
Mahasiswa | Rp. 4.000 |
Rombongan (min 20 orang) | Rp. 2.500/orang |
Warga Asing | Rp. 10.000 |
Lokasi dan Jam Operasional
Alamat : Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Surabaya, Jawa Timur 60174
Google map : https://maps.app.goo.gl/AiJqB6V9B7baijQQ8
Tips Berkunjung
- Datang pagi hari agar tidak terlalu panas dan lebih sepi.
- Bawa air minum sendiri karena kamu akan banyak berjalan.
- Gunakan sepatu yang nyaman, karena kamu akan menjelajah taman dan museum.
- Baca setiap keterangan koleksi, karena banyak info unik yang tak ditemukan di buku sejarah.
- Jaga ketenangan dan sopan santun saat berada di dalam museum.
Cerita Pengalaman Wisatawan
Cerita dari Lita, Mahasiswi Asal Malang
“Aku datang ke sini bareng teman-teman kampus buat tugas sejarah. Awalnya kupikir bakal ngebosenin, tapi ternyata seru banget! Kami denger suara Bung Tomo asli dan langsung merinding. Koleksi di museumnya lengkap dan penataannya keren. Apalagi pas tahu bentuk tugu itu ternyata punya makna, aku langsung merasa jadi bagian dari sejarah bangsa ini.”
Cerita dari Pak Anwar, Guru SD di Surabaya
“Saya tiap tahun ajak murid-murid ke Tugu Pahlawan. Mereka senang karena bisa lihat langsung sejarah yang biasanya cuma dibaca di buku. Mereka juga bisa belajar nilai perjuangan dan cinta tanah air.”
Kenapa Harus Berkunjung ke Tugu Pahlawan?
- Nilai sejarah tinggi : Kamu bisa belajar langsung tentang sejarah kemerdekaan dari sumber aslinya.
- Wisata edukatif dan inspiratif : Cocok untuk anak-anak hingga dewasa.
- Suasana tenang dan reflektif : Beda dari tempat wisata biasa, di sini kamu bisa merenung dan menyadari betapa berharganya kemerdekaan yang kita miliki.
- Akses mudah dan murah : Letaknya strategis dan harga tiket sangat terjangkau.
- Foto estetik : Banyak sudut menarik buat kamu yang suka foto.
Penutup
Tugu Pahlawan dan Museum 10 November adalah destinasi wisata yang tak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tapi juga kekayaan nilai sejarah dan semangat kebangsaan. Ini bukan sekadar tempat untuk jalan-jalan, tapi juga ruang untuk mengenang, belajar, dan merenung.
Buat kamu yang ingin mengisi liburan dengan sesuatu yang bermakna, datanglah ke Tugu Pahlawan. Rasakan sendiri bagaimana semangat para pahlawan bergema dalam setiap sudut tempat ini. Ajak keluarga, teman, atau komunitasmu untuk bersama-sama mengenal sejarah bangsa yang tak boleh kita lupakan.