Sejarah Singkat
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata edukatif dan budaya yang menyimpan koleksi seni rupa dan keramik dari berbagai daerah di Indonesia, serta dari mancanegara. Terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, museum ini berada di gedung bersejarah yang dulunya digunakan sebagai Kantor Pengadilan Tinggi Belanda pada abad ke-19. Arsitektur kolonial yang khas berpadu dengan ragam karya seni menciptakan suasana yang memikat bagi para pengunjung.
Museum ini diresmikan pada 20 Agustus 1976 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, dan sejak itu menjadi tempat pelestarian seni visual Indonesia. Pengunjung dapat menikmati berbagai karya lukisan, patung, grafis, seni kriya, dan keramik yang berasal dari berbagai zaman. Tidak hanya menyimpan koleksi seni, museum ini juga rutin mengadakan pameran temporer, pelatihan seni, hingga kegiatan edukasi budaya bagi pelajar dan umum.
Koleksi keramik museum sangat lengkap, mulai dari keramik lokal Indonesia dari masa klasik seperti Dinasti Majapahit hingga koleksi internasional dari Tiongkok, Vietnam, Jepang, dan Eropa. Sementara itu, koleksi seni rupa mencakup karya seniman-seniman besar Indonesia seperti Raden Saleh, Affandi, S. Sudjojono, hingga seniman kontemporer modern.
Museum ini dibagi menjadi beberapa ruang galeri, masing-masing menampilkan tema atau zaman tertentu. Selain itu, halaman belakang museum sering digunakan sebagai tempat pertunjukan seni, workshop melukis, dan bazar seni kreatif. Museum Seni Rupa dan Keramik menjadi bukti nyata bagaimana seni dapat menjadi media ekspresi budaya, sejarah, dan identitas bangsa Indonesia.
Koleksi & Galeri
- Seni Rupa
Terdapat lebih dari 500 karya seni berupa lukisan, patung, grafis, dan sketsa dari era Raden Saleh, Persagi, Hindia Jelita, hingga seniman modern Indonesia. Beberapa karya terkenal berasal dari Affandi, Hendra Gunawan, Popo Iskandar, dan I Wayan Tjokot. - Keramik
Koleksi lebih dari 1.300 keramik dari seluruh Indonesia seperti keramik Majapahit, Plered, Singkawang, Bali, dan Lombok. Juga terdapat koleksi keramik impor dari Dinasti Ming (Tiongkok), Jepang, Vietnam, Thailand, dan Eropa abad ke-16 hingga ke-20.
Fasilitas
- Studio keramik (pottery) untuk umum: teknik mencetak, pinching, hingga roda putar
- Perpustakaan seni
- Mushola dan toilet
- Toko suvenir
- Aula dan plaza terbuka untuk pameran atau pertunjukan
- Kantin ringan dan Wi-Fi area
- Ruang multimedia dan mini auditorium
Harga Tiket Masuk
Kategori | Harga | Keterangan |
Dewasa | Rp5.000 | Warga Negara Indonesia |
Mahasiswa | Rp3.000 | Dengan kartu mahasiswa |
Pelajar | Rp2.000 | Dengan kartu pelajar |
WNA | Rp10.000 | Wisatawan mancanegara |
Anak usia < 3 tahun | Gratis | Didampingi orang tua |
Rombongan Sekolah | Diskon khusus | Min. 20 orang, reservasi lebih awal |
Alamat dan Google Maps
Alamat : Jl. Pos Kota No.2, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta 11110
Google Maps : https://maps.app.goo.gl/QXWYcaE5RjzBSCQx7
Akses Lokasi
– TransJakarta Koridor 1 : Turun di Halte Kota, lanjut jalan kaki ±5 menit.
– KRL Commuter Line: Turun di Stasiun Jakarta Kota, berjalan kaki ke arah Museum Fatahillah.
– Kendaraan Pribadi: Tersedia parkir umum di kawasan Kota Tua.
– Ojek dan taksi online: Mudah diakses melalui aplikasi ride-hailing.
– Sepeda wisata: Tersedia sewa sepeda keliling Kota Tua dengan jalur ke museum.
Tips Berkunjung
- Kunjungi di hari kerja pagi agar lebih sepi dan nyaman
- Ikuti kelas gerabah yang tersedia di akhir pekan atau hari tertentu
- Gunakan pakaian yang nyaman untuk eksplorasi outdoor dan indoor
- Bawa air minum sendiri dan uang tunai kecil untuk membeli makanan ringan di kantin
- Jangan membawa makanan dari luar ke dalam galeri
Kesimpulan
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta adalah destinasi budaya yang memadukan nilai sejarah, seni, dan edukasi dalam satu ruang. Dari koleksi seni rupa yang monumental hingga keramik dari berbagai penjuru dunia, museum ini memberikan pengalaman yang memperkaya pengetahuan dan rasa cinta pada seni dan budaya Indonesia. Terletak di jantung Kota Tua, museum ini mudah dijangkau dan ideal untuk dikunjungi bersama keluarga, sahabat, atau dalam kegiatan edukasi sekolah.