√ Gunung Kerinci: Pendakian Tertinggi di Sumatera, Jalur, Tiket, dan Tips Mendaki Lengkap

Gunung Kerinci adalah destinasi wajib bagi pencinta alam dan pendaki gunung sejati. Dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Kerinci menjadi gunung tertinggi di Sumatera sekaligus gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Terletak di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, Gunung Kerinci menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang juga merupakan situs warisan dunia UNESCO. Tak hanya menawarkan pengalaman pendakian ekstrem, Kerinci juga menyuguhkan keindahan alam hutan hujan tropis, satwa endemik, dan panorama dari puncak yang memukau.

Jalur Pendakian Gunung Kerinci

Jalur Kersik Tuo – Jalur paling umum dan direkomendasikan karena lebih aman, memiliki penunjuk arah, dan fasilitas basecamp yang lengkap.

Estimasi Waktu Pendakian:
  • Naik ke Puncak: ±8–12 jam (tergantung kondisi fisik)

  • Turun: ±6–8 jam

  • Ideal Durasi Pendakian: 2 hari 1 malam atau 3 hari 2 malam

Pos Pendakian:
  1. Basecamp – Pintu Rimba

  2. Pintu Rimba – Pos 1 (1 jam)

  3. Pos 1 – Pos 2 (1,5 jam)

  4. Pos 2 – Pos 3 (2 jam)

  5. Pos 3 – Shelter 1 (2 jam)

  6. Shelter 1 – Shelter 3 (3 jam)

  7. Summit Attack: Shelter 3 – Puncak (3 jam, medan berbatu curam)

Tiket Masuk dan Biaya Pendakian

Jenis Biaya Tarif
Tiket Masuk Wisatawan Lokal Rp.   20.000 / hari
Tiket Masuk Wisatawan Asing Rp. 150.000 / hari
Asuransi Pendakian (opsional) Rp.     5.000
Parkir Kendaraan Rp.     5.000 – Rp.   10.000
Biaya Guide Lokal (opsional) Rp. 300.000 – Rp. 500.000/hari
Porter (opsional) Rp. 250.000 – Rp. 400.000/hari

Tiket dibeli di pos registrasi resmi di Kersik Tuo. Simpan bukti tiket untuk pengecekan di jalur.

Daya Tarik Gunung Kerinci

  1. Puncak Tertinggi di Sumatera
    Menjejakkan kaki di atap Pulau Sumatera adalah sebuah pencapaian yang membanggakan. Dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut, Gunung Kerinci menawarkan pemandangan luar biasa dari puncaknya. Saat cuaca cerah, kamu bisa menyaksikan panorama lepas yang mencakup Danau Gunung Tujuh hingga Samudera Hindia yang membentang di kejauhan.

  2. Kawah Aktif yang Megah
    Di puncaknya, Kerinci menyuguhkan pemandangan kawah aktif berdiameter sekitar 600 meter. Asap belerang yang mengepul dari dasar kawah menciptakan suasana dramatis yang menggetarkan, sekaligus mengingatkan akan kekuatan alam yang luar biasa. Meski indah, pendaki harus tetap waspada terhadap paparan gas beracun dan arah angin.

  3. Flora dan Fauna Khas Taman Nasional Kerinci Seblat
    Jalur pendakian Gunung Kerinci melewati hutan hujan tropis yang masih alami dan menjadi habitat berbagai flora dan fauna langka. Di sepanjang perjalanan, kamu mungkin akan menemukan jejak harimau Sumatera, mendengar suara burung rangkong, atau melihat siamang bergelantungan di antara pepohonan. Tumbuhan eksotis seperti anggrek liar dan kantong semar juga menambah kekayaan hayati di sepanjang jalur.

  4. Sunrise dari Puncak
    Salah satu momen paling dinanti oleh para pendaki adalah menyaksikan matahari terbit dari puncak Gunung Kerinci. Untuk itu, summit attack biasanya dimulai sekitar pukul 2–3 dini hari. Saat fajar merekah, langit perlahan berubah warna, menyinari kabut dan awan yang menghampar di bawah kaki. Pemandangan ini tak hanya memesona, tapi juga menjadi hadiah dari perjuangan panjang menuju puncak.

Baca Juga  √ Taman Wisata Equator Bonjol – Pasir Pangaraian: Destinasi Menarik di Garis Khatulistiwa, Review & Info

Aktivitas Pendaki dan Cerita Seru

  1. Bermalam di Shelter 3
    Shelter 3 merupakan lokasi ideal untuk mendirikan tenda sebelum melakukan summit attack. Di malam hari, langit di sini bisa sangat jernih, memperlihatkan taburan bintang yang memesona. Namun, suhu udara bisa turun drastis hingga 5°C atau lebih rendah, jadi pastikan membawa perlengkapan hangat yang memadai.

  2. Mendaki di Tengah Kabut
    Jalur pendakian dari Pos 3 ke atas dikenal berkabut dan lembap, dengan pepohonan tua yang ditumbuhi lumut lebat. Suasana ini memberikan nuansa magis yang memikat, namun medan yang sempit dan curam menuntut kehati-hatian ekstra dari setiap pendaki.

  3. Cerita Mistis dan Kearifan Lokal
    Gunung Kerinci juga dikenal dengan cerita-cerita mistis yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat. Beberapa pendaki mengaku mendengar suara langkah misterius, melihat bayangan besar, atau mengalami kejadian tak terjelaskan. Ada pula larangan-larangan adat seperti tidak membawa garam dan tidak berbicara sembarangan selama mendaki.

Fasilitas dan Penunjang di Basecamp

Fasilitas utama berada di Desa Kersik Tuo:

  • Homestay dan penginapan

  • Warung makan dan perlengkapan logistik

  • Persewaan tenda, carrier, matras

  • Layanan pemandu dan porter lokal

  • Tempat ibadah dan toilet umum

  • Pos registrasi dan pos keamanan

Tips Penting Mendaki Gunung Kerinci

Agar pendakian ke Gunung Kerinci berjalan aman dan lancar, berikut beberapa tips penting yang wajib diperhatikan:

  1. Persiapkan kondisi fisik minimal dua minggu sebelum pendakian. Latihan rutin seperti jogging, naik-turun tangga, atau hiking ringan sangat membantu meningkatkan stamina dan kekuatan otot kaki.

  2. Bawa perlengkapan pendakian yang lengkap dan sesuai standar. Pastikan membawa tenda, matras, jaket gunung tebal, sepatu trekking yang nyaman, headlamp atau senter, jas hujan, makanan instan, camilan berenergi, dan air minum yang cukup.

  3. Lakukan pendaftaran resmi di basecamp sebelum mendaki. Bayar tiket masuk dan isi data diri sesuai prosedur untuk alasan keselamatan serta pendataan pendaki oleh petugas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

  4. Hindari mendaki saat musim hujan, terutama antara Desember hingga Maret. Medan menjadi sangat licin, angin kencang, dan risiko longsor atau badai lebih tinggi di musim tersebut.

  5. Selalu jaga kebersihan lingkungan. Bawa kembali sampah apa pun yang dihasilkan. Jangan meninggalkan apa pun selain jejak kaki, dan jangan mengambil apa pun selain foto.

  6. Ikuti arahan pemandu atau porter lokal. Mereka memahami karakter jalur dan kondisi alam setempat, sehingga dapat membantu mencegah kesalahan atau tersesat.

  7. Waspadai risiko hipotermia, terutama saat malam hari. Gunakan pakaian hangat berlapis, hindari tidur dengan pakaian basah, dan pastikan tubuh tetap kering dan terlindungi dari angin dingin.

  8. Persiapkan mental dan fisik untuk summit attack. Jalur menuju puncak dipenuhi medan terjal berbatu, angin kencang, dan suhu ekstrem yang sangat menguras tenaga. Pastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum memulai pendakian menuju puncak.

Baca Juga  √ Rawa Bento Jambi: Rawa Tertinggi di Asia Tenggara yang Memikat Jiwa Petualang, Review & Info

Musim Terbaik untuk Mendaki Gunung Kerinci

Bulan Cuaca dan Rekomendasi Pendakian
April–Oktober Musim kemarau, pendakian aman dan cerah
November–Maret Musim hujan, TIDAK disarankan mendaki

Kisah Pendaki: Jejak di Atap Sumatera

Yuni (25 tahun), pendaki asal Yogyakarta:

“Kerinci itu bukan sekadar gunung. Rasanya seperti masuk ke dunia lain—hutan kabut, suara alam, dan langit malamnya luar biasa. Saat sampai puncak dan lihat kawah, rasanya campur aduk antara bangga dan merinding.”

Fahmi (36 tahun), pendaki berpengalaman:

“Dari semua gunung yang saya daki di Indonesia, Kerinci punya atmosfer paling ‘liar’. Ini bukan tempat buat main-main. Tapi justru itu yang membuat saya ingin kembali.”

Kelebihan Gunung Kerinci

  • Tertinggi di luar Papua: Target prestisius bagi pendaki

  • Bisa dicapai lewat jalur darat (tidak perlu pesawat kecil)

  • Pemandangan alami dan beragam: Hutan, kawah, kabut, sunrise

  • Dekat dengan wisata lain seperti Danau Gunung Tujuh dan Air Terjun Telun Berasap

Lokasi dan Cara Menuju Gunung Kerinci

Alamat: Lubuk Gadang Sel., Kec. Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat

Akses Termudah:

  • Dari Jambi Kota: 10–12 jam via darat ke Kayu Aro

  • Dari Padang (Sumatera Barat): 7–8 jam ke Kayu Aro

  • Bandara Terdekat: Minangkabau International Airport (Padang)

Dari Kayu Aro, perjalanan menuju basecamp bisa dilanjutkan dengan mobil ke Desa Kersik Tuo, titik awal pendakian resmi Gunung Kerinci.

Wisata Sekitar Gunung Kerinci

Kalau kamu punya waktu lebih, jelajahi destinasi wisata sekitar seperti:

  • Danau Gunung Tujuh – Danau tertinggi di Asia Tenggara

  • Air Terjun Telun Berasap – Air terjun eksotis dengan kabut abadi

  • Perkebunan Teh Kayu Aro – Perkebunan teh tertua dan tertinggi di Indonesia

Baca Juga  √ Jambi Paradise: Oase Wisata Alam dan Rekreasi Modern di Tengah Kota Jambi, Review & Info

Penutup

Gunung Kerinci bukan sekadar gunung biasa. Ia adalah simbol kekuatan alam, keindahan yang liar, dan kebanggaan Pulau Sumatera. Pendakian ke puncaknya bukan hanya tentang fisik dan stamina, tapi juga tentang kedekatan dengan alam dan pengendalian diri.

Jika kamu mendaki Kerinci, kamu sedang menapaki jejak yang dilalui oleh ribuan pendaki dari berbagai penjuru dunia. Siapkan fisik, kuatkan mental, dan jadikan Gunung Kerinci sebagai pengalaman pendakian yang tak terlupakan.

Photo of author

TEAM LIBURAN

Kami adalah komunitas dinamis yang didedikasikan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan keunikan destinasi wisata baik yang populer maupun tersembunyi. Kami terdiri dari para petualang, pencinta alam, pecinta sejarah, hingga pemburu kuliner lokal yang bersama-sama membentuk tim eksplorasi yang solid dan penuh semangat.
error: