√ TAMAN BUAYA ASAM KUMBANG : Destinasi Wisata Penuh Adrenalin di Kota Medan, Review & Info

Di tengah pesatnya pembangunan dan modernisasi Kota Medan, berdiri sebuah tempat wisata unik yang berbeda dari yang lain. Namanya Taman Buaya Asam Kumbang, sebuah penangkaran buaya yang telah menjadi ikon tersendiri di Sumatera Utara. Bagi wisatawan yang mencari pengalaman tak biasa, taman ini memberikan sensasi menegangkan sekaligus edukatif tentang kehidupan reptil purba yang menakjubkan.

Sejarah dan Asal Usul Taman Buaya Asam Kumbang

Taman Buaya Asam Kumbang bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1959. Saat itu, seorang tokoh lokal bernama Lo Tham Muk mulai memelihara seekor buaya sebagai hewan peliharaan. Seiring waktu, minatnya terhadap buaya terus tumbuh. Ia menambah koleksi hingga jumlahnya mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan ekor.

Melihat potensi dan keunikan yang dimiliki, Lo Tham Muk memutuskan untuk membuka taman ini bagi masyarakat umum. Sekarang, wisatawan bisa menyaksikan lebih dari 2.500 ekor buaya dari berbagai spesies, ukuran, dan usia. Lokasi taman yang berada di Jalan Bunga Raya II, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, memudahkan pengunjung mengaksesnya dari pusat kota.

Suasana yang Mencekam dan Eksotis

Begitu memasuki kawasan taman, pengunjung akan langsung merasakan suasana yang berbeda. Suara decak air, aroma lembap dari kolam, dan bunyi erangan buaya yang sesekali terdengar menciptakan atmosfer yang memikat namun juga memicu adrenalin.

Baca Juga  √ ISTANA MAIMUN : Kemegahan Warisan Kesultanan Deli yang Abadi di Jantung Kota Medan, Review & Info

Ribuan buaya menghuni kolam-kolam besar dan kecil. Beberapa terlihat malas berjemur di bawah sinar matahari, sementara yang lain tampak gesit berenang dan bergerak. Petugas taman mengatur jarak aman agar wisatawan tetap bisa menikmati pemandangan tanpa rasa khawatir.

Koleksi Buaya dari Berbagai Spesies

Salah satu daya tarik utama taman ini adalah keberagaman jenis buaya yang ditampung. Tidak hanya buaya muara, pengunjung juga bisa melihat buaya senyulong, buaya air tawar, dan beberapa hasil persilangan yang langka. Ukuran buaya di sini bervariasi, mulai dari bayi buaya hingga raksasa sepanjang 5 meter lebih!

Taman ini juga menyimpan buaya-buaya tertua, yang telah berusia lebih dari 40 tahun. Hewan-hewan ini menjadi saksi hidup dari sejarah panjang penangkaran Asam Kumbang.

Aktivitas Menarik untuk Wisatawan

Meski berfokus pada penangkaran buaya, taman ini tetap menyajikan banyak aktivitas menarik bagi wisatawan:

  • Memberi makan buaya: Dalam waktu tertentu, petugas akan memberi makan buaya menggunakan ayam atau daging. Atraksi ini sering menjadi momen paling ditunggu.
  • Berfoto dengan anak buaya: Pengunjung berkesempatan menyentuh dan berfoto bersama bayi buaya yang sudah jinak, dengan pengawasan ketat dari petugas.
  • Menjelajahi area taman: Area taman cukup luas dan disusun dengan jalur yang aman. Di beberapa titik tersedia bangku istirahat dan papan informasi edukatif tentang buaya.
oppo_0

Edukasi dan Konservasi: Lebih dari Sekadar Wisata

Taman Buaya Asam Kumbang tidak hanya mengejar aspek hiburan. Salah satu misi utamanya adalah edukasi dan pelestarian. Melalui papan informasi dan penjelasan petugas, pengunjung dapat mempelajari siklus hidup buaya, kebiasaan makan, proses bertelur, hingga peran buaya dalam ekosistem.

Taman ini juga aktif dalam pengembangbiakan buaya untuk mencegah kepunahan. Telur-telur buaya ditetaskan di inkubator khusus dan dirawat hingga cukup dewasa untuk dipindahkan ke kolam utama.

Baca Juga  √ KUIL SHRI MARIAMMAN : Warisan Budaya Hindu Tamil di Jantung Kota Medan, Review & Info

Fasilitas Penunjang Wisata

Meskipun fokus utamanya adalah konservasi, pengelola tetap memperhatikan kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya:

  • Tempat parkir luas
  • Toilet bersih
  • Warung makanan dan minuman
  • Tempat ibadah (mushola)
  • Toko suvenir dengan produk khas buaya

Beberapa bagian taman juga dirancang ramah anak, dengan pagar pengaman dan petugas siaga di setiap sudut area kolam.

Tiket Masuk dan Informasi Harga

Untuk memasuki taman ini, wisatawan tidak perlu merogoh kocek dalam. Berikut adalah informasi harga tiket:

Jenis Tiket Harga
Dewasa Rp. 10.000
Anak-anak Rp.   5.000
Parkir motor Rp.   2.000
Parkir mobil Rp.   5.000

Harga tiket yang terjangkau ini menjadikan Taman Buaya Asam Kumbang sebagai salah satu destinasi wisata edukatif murah meriah di Medan.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik mengunjungi taman ini adalah pagi hingga siang hari, terutama saat sesi pemberian makan buaya. Di waktu tersebut, aktivitas buaya lebih terlihat dan suasana taman belum terlalu panas.

Hindari datang saat hujan karena beberapa bagian taman bisa menjadi licin dan aktivitas buaya cenderung berkurang.

Tips Berkunjung Aman dan Nyaman

Agar pengalaman di Taman Buaya Asam Kumbang menyenangkan, perhatikan beberapa tips berikut:

  1. Jangan melempar benda ke dalam kolam
  2. Ikuti instruksi petugas
  3. Jaga jarak aman dari pagar pembatas
  4. Gunakan alas kaki yang tidak licin
  5. Awasi anak-anak dengan ketat

Akses dan Lokasi

Alamat : Jl. Bunga Raya II No.8, Asam Kumbang, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20128

Google Map : https://maps.app.goo.gl/Xi2vTSEZyr539JUTA

Cerita Menarik dari Pengunjung

Banyak wisatawan yang berbagi kisah menarik setelah berkunjung ke taman ini. Seorang pengunjung dari Jakarta menuturkan, “Awalnya saya takut, tapi setelah tahu buayanya dijaga dengan baik, saya malah terkesima. Baru pertama kali lihat buaya sebanyak ini!”

Baca Juga  √ MASJID RAYA AL MASHUN : Kilau Keagungan Islam di Jantung Kota Medan, Review & Info

Ada juga yang datang untuk tujuan edukasi. Sekolah-sekolah di Medan sering mengadakan kunjungan studi ke taman ini. Para siswa terlihat antusias mencatat informasi dan mendengar penjelasan langsung dari petugas.

Potensi Wisata yang Terus Berkembang

Seiring meningkatnya kesadaran wisata edukatif dan konservasi, Taman Buaya Asam Kumbang terus memperbaiki fasilitas dan layanan. Rencana ke depan mencakup:

  • Penambahan zona reptil lain seperti ular dan biawak
  • Pusat edukasi indoor dengan pemutaran video dokumenter
  • Peningkatan aksesibilitas untuk difabel

Harapan pengelola, taman ini tak hanya menjadi ikon wisata lokal, tapi juga pusat pembelajaran tentang konservasi reptil terbesar di Indonesia.

Penutup: Mengapa Harus ke Taman Buaya Asam Kumbang?

Taman Buaya Asam Kumbang adalah destinasi yang memadukan rasa takut, kagum, dan edukasi dalam satu paket. Jika kamu ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari wisata alam biasa, taman ini wajib masuk dalam daftar perjalananmu di Medan.

Dengan tiket murah, fasilitas cukup, dan pengalaman yang sulit dilupakan, tak heran bila taman ini terus ramai dikunjungi dari tahun ke tahun. Baik untuk keluarga, pelajar, atau pencinta alam, semuanya bisa mendapatkan pelajaran berharga dari makhluk purba ini.

Photo of author

TEAM LIBURAN

Kami adalah komunitas dinamis yang didedikasikan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan keunikan destinasi wisata baik yang populer maupun tersembunyi. Kami terdiri dari para petualang, pencinta alam, pecinta sejarah, hingga pemburu kuliner lokal yang bersama-sama membentuk tim eksplorasi yang solid dan penuh semangat.
error: