Di balik hamparan hijaunya hutan tropis di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, tersembunyi sebuah mahakarya alam yang begitu memukau—Curug Cimarinjung. Air terjun megah ini bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa, tapi juga bagian dari sejarah geologi bumi yang luar biasa. Curug Cimarinjung memadukan keindahan alam, ketenangan suasana pedesaan, hingga kisah mitos yang masih hidup di kalangan warga lokal.
Curug Cimarinjung seakan menjadi permata tersembunyi di pesisir selatan Jawa Barat. Lokasinya yang berada di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark menjadikan tempat ini bukan hanya cantik, tapi juga bernilai ilmiah dan edukatif.
Deskripsi Wisata Curug Cimarinjung
Curug Cimarinjung memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan dikelilingi oleh tebing-tebing batuan purba yang terbentuk jutaan tahun lalu. Dari kejauhan, suara gemuruh air terjun sudah terdengar, memberikan kesan megah dan penuh energi.
Air dari Curug Cimarinjung berasal dari aliran Sungai Cimarinjung yang berhulu di pegunungan sekitar Ciletuh. Aliran air ini mengalir deras terutama saat musim hujan, menciptakan tirai air yang megah dan cocok untuk dijadikan latar foto.
Di sekeliling curug, wisatawan akan menemukan formasi batuan besar, pepohonan rindang, dan udara sejuk yang sangat menyegarkan. Di bawah air terjun terdapat kolam alami yang cukup luas, namun perlu hati-hati jika hendak bermain air karena arusnya bisa sangat deras.
Cerita Panjang Perjalanan ke Curug Cimarinjung
Saya memulai perjalanan ke Curug Cimarinjung dari Kota Sukabumi dengan menggunakan sepeda motor. Rute yang saya ambil melewati Jampang dan terus ke arah Loji, hingga akhirnya masuk ke kawasan Geopark Ciletuh. Sepanjang jalan, pemandangan sawah, hutan, dan bukit hijau menemani perjalanan. Jalannya berkelok dan menantang, tapi sangat menyenangkan.
Sesampainya di Desa Ciwaru, saya disambut dengan keramahan warga setempat. Mereka memberikan petunjuk arah ke lokasi curug dan bahkan menawarkan jasa ojek jika dibutuhkan. Dari area parkir, saya harus berjalan kaki sekitar 500 meter menyusuri jalan setapak yang sebagian masih tanah dan batu. Meskipun sedikit menantang, perjalanan ini tidak membosankan karena sepanjang jalan terdengar kicauan burung dan suara gemercik sungai.
Semakin mendekat ke curug, suara air semakin keras terdengar. Akhirnya, saya tiba di depan air terjun Cimarinjung. Saya benar-benar terpukau. Airnya jatuh dari ketinggian di antara dua tebing batu besar. Kabut air menyelimuti area sekitar, menciptakan sensasi sejuk yang menyegarkan kulit. Saya duduk di salah satu batu besar sambil menikmati suara alam yang menenangkan.
Daya Tarik Wisata
- Keindahan Alam yang Alami
Curug ini masih sangat alami dan belum terlalu banyak sentuhan modern. Tidak ada beton atau bangunan besar di sekitar lokasi. Semua serba natural. - Formasi Batuan Purba
Di sekitar curug terdapat batuan vulkanik dan sedimen yang dipercaya berusia jutaan tahun. Ini menjadi daya tarik bagi peneliti dan pecinta geologi. - Sunset yang Menawan
Jika beruntung, kamu bisa menikmati pemandangan sunset dari area sekitar curug. Pantulan cahaya matahari di bebatuan dan air menciptakan warna keemasan yang luar biasa. - Spot Foto Instagramable
Banyak pengunjung menjadikan tempat ini sebagai latar foto pre-wedding, video clip, hingga konten media sosial. - Dekat dengan Destinasi Lain
Lokasi Curug Cimarinjung dekat dengan Pantai Palangpang, Curug Sodong, dan Puncak Darma, menjadikannya bagian dari satu paket wisata yang bisa dijelajahi dalam sehari.
Harga Tiket Masuk dan Fasilitas
Berikut adalah informasi harga tiket dan fasilitas yang tersedia di Curug Cimarinjung :
Jenis Tiket/Fasilitas | Harga/Info |
Tiket Masuk Wisatawan Lokal | Rp. 10.000 per orang |
Tiket Masuk Wisatawan Asing | Rp. 20.000 per orang |
Parkir Motor | Rp. 5.000 |
Parkir Mobil | Rp. 10.000 |
Pemandu Lokal (opsional) | Rp. 50.000 – Rp. 100.000 |
Toilet Umum | Tersedia (Rp. 2.000 sekali pakai) |
Warung Makan | Tersedia di area parkir |
Camping Ground | Tersedia, bawa perlengkapan sendiri |
Jam Operasional | 07.00 – 17.00 WIB |
Rute Menuju Curug Cimarinjung
Alamat : Jl. Cimarinjung No.2, Ciwaru, Kec. Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43177
Google map : https://maps.app.goo.gl/bQSZqz17vAHB2PLS8
Dari Jakarta :
- Naik kendaraan pribadi melalui Tol Jagorawi → Tol Bocimi → keluar di Cibadak.
- Lanjutkan ke arah Pelabuhan Ratu → Loji → Geopark Ciletuh → Desa Ciwaru → Curug Cimarinjung.
Dari Bandung :
- Lewat Tol Cipularang → keluar di Padalarang → Cianjur → Sukabumi → Geopark Ciletuh → Curug Cimarinjung.
Menggunakan Transportasi Umum :
- Naik kereta ke Stasiun Paledang (Bogor) → lanjut elf atau bus kecil ke Pelabuhan Ratu → ojek atau sewa motor ke Ciletuh.
Tips Berwisata ke Curug Cimarinjung
- Datang saat musim kemarau agar jalur trekking tidak licin dan air jernih.
- Gunakan alas kaki anti selip karena jalan menuju curug cukup terjal dan berbatu.
- Bawa bekal makanan dan air minum, terutama jika berencana camping.
- Gunakan sunscreen dan topi, karena sebagian jalur cukup terpapar matahari.
- Jangan buang sampah sembarangan, tetap jaga kebersihan alam.
- Ajak pemandu lokal untuk tahu spot terbaik dan kisah-kisah tersembunyi dari curug ini.
Mitos dan Cerita Rakyat
Masyarakat sekitar percaya bahwa Curug Cimarinjung dulunya adalah tempat mandinya para ratu dari kerajaan gaib. Mereka percaya bahwa ada makhluk halus penunggu curug yang akan menjaga pengunjung selama niatnya baik.
Beberapa warga juga mengatakan pernah melihat sosok putih melayang di dekat curug saat senja. Meski terkesan mistis, cerita-cerita ini menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai cerita rakyat.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
- Trekking dan hiking menyusuri jalur berbatu menuju curug.
- Fotografi landscape dengan latar tebing dan air terjun.
- Camping dan api unggun di malam hari, dengan suara gemericik air sebagai latar.
- Mandi di sungai atau kolam alami, namun tetap berhati-hati.
- Observasi batuan purba bersama pemandu geowisata.
Kuliner Khas Sekitar Curug
Setelah lelah menjelajah, kamu bisa menikmati hidangan khas lokal seperti:
- Nasi liwet khas Sukabumi
- Ikan bakar hasil tangkapan nelayan lokal
- Gorengan tempe mendoan dan tahu isi
- Kelapa muda segar
Warung-warung kecil di sekitar area parkir menyajikan makanan dengan harga yang sangat terjangkau.
Kesan dan Kesimpulan
Curug Cimarinjung bukan hanya tentang air terjun—tapi sebuah pengalaman menyatu dengan alam. Tempat ini adalah representasi dari kekayaan alam Indonesia yang belum banyak dijamah dan masih sangat terjaga. Jika kamu sedang mencari pelarian dari hiruk pikuk kota, tempat ini bisa jadi pilihan sempurna.
Dengan perpaduan alam, sejarah, mitos, dan petualangan, Curug Cimarinjung menawarkan lebih dari sekadar liburan. Ia memberikan ketenangan, keajaiban, dan pelajaran tentang pentingnya menjaga bumi.
QnA Seputar Curug Cimarinjung
Q : Apakah Curug Cimarinjung cocok untuk anak-anak?
A : Ya, asalkan tetap dalam pengawasan orang tua karena medan cukup menantang.
Q : Bisa berenang di bawah curug?
A : Bisa, tapi hati-hati saat musim hujan karena arus bisa sangat deras.
Q : Apakah tersedia penginapan dekat curug?
A : Ya, ada homestay dan vila di Desa Ciwaru atau di sekitar Pantai Palangpang.
Q : Apakah bisa bawa drone?
A : Boleh, namun sebaiknya izin dulu ke pengelola atau pemandu lokal.
Q : Curug Cimarinjung buka hari apa saja?
A : Buka setiap hari dari jam 07.00 sampai 17.00 WIB.