Jalan Asia Afrika bukan sekadar jalan biasa di Kota Bandung. Ia adalah saksi bisu perjalanan sejarah bangsa, tempat digelarnya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955 yang mengguncang dunia. Jalan ini membentang di pusat kota Bandung dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua bergaya kolonial yang masih terjaga hingga kini. Kalau kamu penggemar sejarah, fotografi, atau sekadar ingin merasakan vibe kota Bandung tempo dulu, maka Jalan Asia Afrika adalah tempat yang harus masuk dalam list jalan-jalanmu!
Cerita Perjalanan: Menyusuri Jejak Sejarah di Jalan Asia Afrika
Sore itu, langit Bandung berwarna oranye keemasan. Aku memutuskan untuk berjalan kaki dari alun-alun Kota Bandung menuju Jalan Asia Afrika. Baru beberapa langkah, sudah terasa aura berbeda. Deretan bangunan tua tampak berdiri gagah, seperti Gedung Merdeka yang menjadi pusat Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Di depannya, patung-patung tokoh dunia seperti Soekarno dan Jawaharlal Nehru berdiri megah, seolah mengajak kita kembali ke masa perjuangan negara-negara Asia dan Afrika dalam melawan penjajahan.
Langkahku terhenti di depan Museum Konferensi Asia Afrika. Tiket masuknya gratis, dan aku langsung masuk. Suasana museum sangat tenang dan informatif. Di dalamnya, terdapat dokumentasi foto, bendera negara peserta, hingga meja bundar tempat berlangsungnya konferensi. Rasanya seperti ikut hadir dalam sejarah!
Daya Tarik Wisata Jalan Asia Afrika
Berikut ini adalah beberapa daya tarik utama yang membuat Jalan Asia Afrika tidak pernah sepi pengunjung:
- Gedung Merdeka
Gedung Merdeka adalah landmark utama di Jalan Asia Afrika. Dibangun sejak masa penjajahan Belanda, gedung ini menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia Afrika. Kini, bagian dalamnya diubah menjadi museum.
- Museum Konferensi Asia Afrika
Museum ini menyimpan segala hal terkait konferensi tahun 1955. Kamu bisa melihat berbagai benda bersejarah dan foto dokumentasi asli. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk alias GRATIS!
- Trotoar Ikonik Bergaya Eropa
Trotoar di sepanjang jalan ini sangat fotogenik! Desain lantainya artistik, dilengkapi bangku taman, lampu antik, dan patung-patung tokoh dunia. Banyak pengunjung berfoto dengan latar mural bendera negara peserta KAA.
- Gedung-gedung Kolonial
Berjalan di sini seperti masuk ke masa lalu. Banyak bangunan tua yang arsitekturnya bergaya Eropa klasik. Beberapa sudah dialihfungsikan jadi kafe, hotel, atau kantor pemerintahan.
- Kehidupan Malam yang Ramai
Di malam hari, Jalan Asia Afrika berubah jadi kawasan romantis penuh lampu temaram. Banyak seniman jalanan, musisi akustik, dan cosplay karakter unik yang tampil. Cocok banget untuk healing malam-malam sambil hunting foto estetik!
- Titik Nol Kota Bandung
Tak jauh dari Gedung Merdeka, kamu akan menemukan titik nol kilometer Kota Bandung. Banyak orang sengaja datang untuk berfoto di sini sebagai penanda “sudah pernah ke Bandung”.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Jangan cuma lewat atau foto-foto saja, di Jalan Asia Afrika kamu juga bisa melakukan banyak hal seru lainnya:
- Ngopi di Kafe Vintage
Banyak kafe unik dengan nuansa tempo dulu di sepanjang jalan ini. Sambil menyeruput kopi, kamu bisa menikmati alunan musik akustik dari pengamen jalanan. - Naik Bandros
Bus wisata Bandros sering lewat di jalur ini. Kamu bisa naik bus wisata keliling kota dari titik start dekat alun-alun. - Hunting Cosplayer
Malam hari sering ada cosplayer karakter anime, tokoh film, sampai superhero. Kamu bisa foto bareng mereka hanya dengan memberi donasi seikhlasnya. - Ikut Walking Tour
Beberapa komunitas di Bandung menawarkan tur jalan kaki keliling bangunan bersejarah di kawasan Asia Afrika. Menarik buat yang suka sejarah dan storytelling.
Tiket Masuk dan Biaya Wisata
Berikut adalah informasi biaya tiket dan fasilitas wisata yang ada di Jalan Asia Afrika Bandung:
Objek Wisata / Fasilitas | Harga Tiket Masuk | Keterangan |
Museum Konferensi Asia Afrika | Gratis | Buka Senin–Jumat, jam 08.00–16.00 WIB |
Foto dengan Cosplayer | Donasi seikhlasnya | Hanya malam hari, biasanya Sabtu–Minggu |
Naik Bus Bandros | Rp. 20.000 per orang | Tersedia dari pagi hingga sore |
Parkir motor/mobil di sekitar | Rp. 3.000 – Rp. 10.000 | Tergantung lokasi parkir |
Kafe & tempat makan | Rp. 20.000 – Rp. 100.000 | Banyak pilihan harga dan menu |
Lokasi dan Cara Menuju ke Jalan Asia Afrika
📍 Alamat Lengkap J :
Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, Kecamatan Sumur Bandung, Provinsi Jawa Barat 40111 – Indonesia
🗺️ Tautan Google Maps : https://maps.app.goo.gl/zLHUFeoTP4riBgyRA
- Naik Angkutan Umum: Bisa naik angkot jurusan St. Hall – Gede Bage, turun di Alun-alun atau Museum Asia Afrika.
- Naik Kereta Api: Dari Stasiun Bandung, bisa naik ojek online atau jalan kaki sekitar 15 menit.
- Naik Kendaraan Pribadi: Tersedia lahan parkir di sekitar alun-alun, Masjid Raya, dan Braga.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
- Pagi Hari: Cocok untuk kamu yang ingin menjelajah sejarah dan menikmati suasana tenang.
- Sore ke Malam: Cocok untuk hunting foto, menikmati lampu jalanan, dan melihat pertunjukan jalanan.
Tips:
Datang saat weekend lebih ramai dan seru, tapi kalau kamu ingin suasana yang lebih sepi dan bisa bebas foto-foto, pilih weekday!
Kuliner Sekitar Jalan Asia Afrika
Liburan tanpa kuliner? Gak seru dong! Nah, di sekitar Jalan Asia Afrika kamu bisa coba:
- Warung Kopi Purnama: Kafe legendaris sejak 1930-an. Rasanya jadul, tempatnya cozy.
- Braga Permai: Restoran dengan nuansa vintage Eropa, cocok buat makan malam romantis.
- Kantin Museum: Tempat makan murah yang ada di belakang Museum Asia Afrika.
- Street food malam hari: Sempol, tahu susu, jagung bakar, dan kopi arang bisa kamu temui di trotoar malam hari.
Fakta Menarik Jalan Asia Afrika
- Dulunya bernama Grote Postweg, jalan ini dibangun oleh Daendels pada masa penjajahan.
- Soekarno pernah berpidato di Gedung Merdeka saat KAA yang membuat banyak negara ingin merdeka.
- Jalan Asia Afrika disebut juga sebagai jalan paling bersejarah di Indonesia.
- Terdapat jejak tangan tokoh-tokoh dunia di pelataran museum, mirip Walk of Fame versi Bandung!
- Banyak film dan iklan yang syuting di sini karena vibe klasik dan historisnya.
Tips Berkunjung ke Jalan Asia Afrika
- Gunakan pakaian nyaman, terutama sepatu, karena banyak jalan kaki.
- Jangan buang sampah sembarangan. Trotoar di sini bersih banget dan dijaga bersama-sama.
- Bawa kamera atau HP yang bagus. Spot fotonya banyak dan semuanya instagramable!
- Jangan lupa bawa uang tunai. Beberapa pedagang belum menerima pembayaran digital.
- Datang di malam hari untuk suasana paling romantis.
Penutup: Jalan Asia Afrika, Ikon Sejarah dan Wisata yang Tak Lekang oleh Waktu
Jalan Asia Afrika adalah tempat di mana sejarah, budaya, dan modernitas bertemu. Jalan ini bukan hanya tempat wisata, tapi juga ruang publik yang hidup, yang menyatukan orang dari berbagai latar belakang untuk menikmati keindahan kota Bandung.
Mau jalan-jalan bareng pasangan, keluarga, atau solo trip pun, tempat ini tetap cocok. Dengan nol biaya tiket masuk, banyak spot foto gratis, dan nuansa historis yang kental, tak heran kalau Jalan Asia Afrika jadi destinasi favorit sepanjang tahun.
Jadi, kapan kamu main ke sini?