Kalau kamu sedang mencari pelarian dari hiruk pikuk kota, Belakang Padang adalah jawaban sempurna. Terletak di sisi barat Batam, pulau kecil ini sering dijuluki “Pulau Penawar Rindu” karena suasananya yang tenang, romantis, dan penuh nostalgia. Banyak yang bilang, Belakang Padang seperti kapsul waktu—di mana semuanya berjalan lebih lambat dan damai.
Sejarah Singkat Belakang Padang
Pulau Belakang Padang sudah dihuni sejak zaman kolonial Belanda. Dahulu, pulau ini menjadi pusat pemerintahan sebelum Batam berkembang seperti sekarang. Dikenal sebagai pulau yang ramai dan strategis, Belakang Padang pernah menjadi tempat peristirahatan pejabat Belanda dan pelabuhan kecil untuk distribusi logistik.
Nama “Penawar Rindu” melekat karena banyak perantau yang kembali ke sini untuk melepas rindu terhadap kampung halaman. Kata orang tua dulu, siapa pun yang berkunjung ke Belakang Padang pasti ingin kembali lagi—karena pulau ini seolah punya “penawar” untuk rindu dan lelah hidup kota.
Daya Tarik Belakang Padang
1. Suasana Kampung yang Damai
Berbeda dari pusat kota Batam yang modern dan padat, Belakang Padang menawarkan suasana kampung yang sejuk dan bersahabat. Warga lokal sangat ramah dan masih menjaga kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kendaraan Tradisional
Di sini kamu tidak akan melihat banyak mobil. Transportasi utamanya adalah becak motor (bentor) dan sepeda. Jalan-jalan di kampung terasa lebih tenang, asri, dan menyenangkan.
3. Kuliner Khas Melayu
Pulau ini juga terkenal dengan sajian khas Melayu yang menggoda selera. Kamu wajib coba:
-
Luti Gendang
-
Mie Lendir
-
Nasi Dagang
-
Otak-otak ikan tenggiri
Semua kuliner bisa kamu nikmati di warung-warung sederhana yang harganya sangat bersahabat.
4. Pemandangan Laut dan Senja
Dari dermaga hingga pinggir pantai, kamu bisa menikmati hamparan laut biru yang tenang. Saat sore hari, langit Belakang Padang memamerkan gradasi jingga yang romantis banget buat kamu yang datang berdua, atau sekadar ingin menyendiri menikmati suasana.
5. Wisata Religi dan Budaya
Kamu bisa mengunjungi Masjid Raya Belakang Padang, salah satu masjid tua dengan arsitektur Melayu yang masih terjaga. Selain itu, ada juga pemakaman tua dan bangunan kolonial yang menyimpan jejak sejarah panjang.
Cerita Pengunjung
Ayu, 25 tahun, wisatawan dari Pekanbaru:
“Aku datang ke Belakang Padang waktu lagi stres kerja. Begitu turun dari pompong, rasanya kayak masuk dunia yang beda. Adem, damai, dan semua orang ramah banget. Aku duduk di tepi laut sambil makan luti gendang, dan beneran… rindu yang kusimpan lama itu hilang pelan-pelan.”
Rizal, 32 tahun, perantau asal Belakang Padang:
“Udah lima tahun aku di Jakarta. Pas balik ke sini, rasanya kayak pulang ke pelukan ibu. Bau lautnya, suara becak motor, sampai senyum orang-orangnya—semuanya bikin aku pengin tinggal di sini lagi.”
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
-
Keliling kampung naik sepeda atau bentor
-
Wisata kuliner khas Melayu
-
Foto-foto vintage di bangunan tua dan dermaga
-
Ngopi santai di warung sambil lihat kapal lalu lalang
-
Menulis atau meditasi karena suasananya yang tenang dan ilhamnya mengalir deras
Tips Berkunjung ke Belakang Padang
-
Datang saat pagi atau sore untuk cuaca yang nyaman
-
Bawa uang tunai karena belum semua warung menerima pembayaran digital
-
Pakai topi dan sunblock jika ingin eksplor siang hari
-
Jangan buru-buru pulang—nikmati waktumu perlahan
Lokasi dan Akses
Belakang Padang merupakan salah satu kecamatan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini bisa diakses dengan sangat mudah dari Pelabuhan Sekupang, hanya sekitar 10–15 menit naik pompong (kapal kayu tradisional). Setibanya di sana, kamu langsung disambut oleh nuansa khas kampung pesisir yang bersih, rapi, dan ramah.
Alamat : Sekanak Raya, Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau
Google Maps : https://maps.app.goo.gl/HtZ5jvaP1Z7RYaEj8
Harga Transportasi & Biaya Masuk
Jenis Transportasi | Tarif |
---|---|
Pompong Sekupang – Belakang Padang (PP) | Rp. 15.000 – Rp. 25.000 |
Tiket Masuk Pulau | Gratis (umum) |
Biaya bisa berbeda tergantung cuaca, hari libur, dan operator kapal.
Kesimpulan
Belakang Padang bukan cuma pulau kecil di ujung Batam—dia adalah tempat untuk menyembuhkan rindu, menenangkan hati, dan memeluk kedamaian. Atmosfer lokalnya yang hangat, kuliner autentiknya, dan pemandangan laut yang menenangkan menjadikannya destinasi wajib untuk kamu yang butuh “istirahat dari dunia”.
Kalau kamu ingin kembali menemukan diri sendiri, mungkin jawabannya bukan di kota—melainkan di Pulau Penawar Rindu ini.