Tana Toraja telah lama dikenal sebagai tanah eksotis yang menyimpan kekayaan budaya, tradisi unik, dan panorama alam yang memukau. Salah satu ikon wisata yang semakin populer adalah Buntu Burake sebuah bukit tinggi yang memadukan pesona religi, lanskap menawan, dan pengalaman spiritual yang menggetarkan hati. Terletak di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut, Buntu Burake menjadi destinasi wajib saat menjelajahi Toraja.
Pesona Buntu Burake
Buntu Burake bukan sekadar tempat wisata biasa. Lokasi ini menyimpan makna spiritual mendalam bagi masyarakat Kristen di Toraja. Di puncaknya berdiri tegak Patung Yesus Memberkati, yang memiliki tinggi sekitar 40 meter, menjadikannya salah satu patung Yesus tertinggi di dunia. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati panorama spektakuler: gugusan pegunungan hijau, lembah Toraja, hingga kabut yang mengambang lembut saat pagi dan sore hari.
Selain patung raksasa, daya tarik utama lainnya adalah jembatan kaca transparan yang membentang di sisi bukit. Berdiri di atasnya memberikan sensasi luar biasa, seolah-olah Anda melayang di udara. Tidak hanya memberikan tantangan adrenalin, spot ini juga menjadi latar favorit untuk berfoto.
Aktivitas Menarik yang Bisa Dilakukan
1. Menyaksikan Patung Yesus Memberkati
Mengunjungi patung Yesus yang menjulang tinggi memberikan pengalaman spiritual yang mendalam, terutama saat pagi hari ketika kabut menyelimuti bukit.
2. Melintasi Jembatan Kaca
Bagi pencinta tantangan, berjalan di atas jembatan kaca adalah kegiatan wajib. Jembatan ini memungkinkan Anda melihat langsung jurang di bawah kaki, membuat jantung berdebar-debar.
3. Menikmati Sunset Spektakuler
Saat sore tiba, Buntu Burake menyuguhkan panorama matahari terbenam yang dramatis. Langit Toraja berwarna jingga kemerahan menambah kesan romantis dan menenangkan.
4. Berfoto di Spot Instagramable
Tersedia banyak spot foto menarik, mulai dari pelataran patung, jembatan kaca, hingga gardu pandang. Pastikan Anda membawa kamera atau ponsel berkualitas untuk mengabadikan momen.
5. Menikmati Kuliner Khas Toraja
Di sekitar kawasan wisata tersedia warung makan yang menyajikan makanan lokal seperti pa’piong, buras, dan kopi arabika khas Toraja yang nikmat.
Alamat dan Google Maps
Alamat : Buntu Burake terletak di Kelurahan Burake, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Google Maps : https://maps.app.goo.gl/iNY1uoaNyp68k2c39
Harga Tiket Masuk Buntu Burake
Berikut tabel harga tiket masuk terbaru ke kawasan wisata Buntu Burake:
Kategori Pengunjung | Harga Tiket Masuk |
Wisatawan Lokal | Rp. 20.000 |
Wisatawan Mancanegara | Rp. 50.000 |
Parkir Motor | Rp. 5.000 |
Parkir Mobil | Rp. 10.000 |
Harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola.
Akses Transportasi Menuju Buntu Burake
Dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Jika Anda datang dari luar Toraja, perjalanan dimulai dari Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar. Selanjutnya, Anda bisa memilih beberapa alternatif transportasi:
- Mobil Pribadi atau Rental
Perjalanan darat Makassar–Toraja memakan waktu sekitar 7–9 jam melalui Jalan Poros Barru – Enrekang – Makale. Jalur ini menawarkan pemandangan alam yang menawan. - Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi)
Tersedia bus dari Makassar ke Makale, Toraja. Beberapa operator bus populer seperti Litha & Co, Metro Permai, dan Bintang Prima melayani rute ini. - Pesawat ke Bandara Buntu Kunik
Bandara Toraja Airport (Buntu Kunik) kini melayani penerbangan langsung dari Makassar. Waktu tempuh udara hanya sekitar 50 menit. Setelah tiba, Anda dapat menggunakan transportasi lokal seperti ojek, taksi, atau sewa mobil.
Pilihan Penginapan di Sekitar Buntu Burake
Jika ingin menginap, berikut beberapa rekomendasi akomodasi dekat kawasan wisata:
Nama Penginapan | Jarak ke Buntu Burake | Harga per Malam (Estimasi) |
Hotel Sahid Toraja | ±3 km | Rp400.000 – Rp600.000 |
Toraja Misiliana Hotel | ±4 km | Rp500.000 – Rp800.000 |
Patmos Hotel Makale | ±2 km | Rp250.000 – Rp400.000 |
Guest House Aras | ±2,5 km | Rp150.000 – Rp300.000 |
Fasilitas Penunjang Wisata
Untuk menunjang kenyamanan wisatawan, pengelola telah menyediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, antara lain:
- Area parkir luas untuk mobil dan motor
- Warung makan dan kafe sederhana
- Toilet umum yang bersih
- Mushola bagi pengunjung muslim
- Toko oleh-oleh dan suvenir
- Gazebo untuk bersantai
- Spot foto bertema budaya Toraja
- Pemandu lokal untuk wisata religi dan sejarah
Tips Liburan ke Buntu Burake
1. Datang di Pagi atau Sore Hari
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan Buntu Burake adalah pagi atau sore hari, ketika cuaca tidak terlalu panas dan kabut masih menyelimuti perbukitan.
2. Gunakan Sepatu Nyaman
Karena medan area cukup berbukit dan banyak tangga, gunakan alas kaki yang nyaman untuk berjalan jauh.
3. Bawa Kamera
Pemandangan dari puncak sangat indah, jadi pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen berharga.
4. Siapkan Uang Tunai
Meskipun sudah ada beberapa merchant yang menerima pembayaran digital, sebagian besar transaksi masih menggunakan uang tunai.
5. Hormati Aturan dan Budaya Setempat
Sebagai tempat religi, penting untuk menjaga sikap dan berpakaian sopan selama kunjungan.
Kesimpulan
Buntu Burake adalah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dan nilai spiritual dalam satu kesatuan yang mengagumkan. Patung Yesus raksasa, jembatan kaca yang menantang, serta pemandangan khas pegunungan Toraja menjadikan tempat ini sangat layak dikunjungi. Dengan fasilitas yang terus ditingkatkan dan akses yang semakin mudah, tak ada alasan untuk melewatkan pesona Buntu Burake saat Anda menjelajahi Tana Toraja.
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Apakah Buntu Burake cocok untuk anak-anak?
Ya, anak-anak dapat menikmati pemandangan dan spot foto, namun harus didampingi orang tua, terutama saat melintasi jembatan kaca.
2. Apakah ada akses untuk pengguna kursi roda?
Beberapa bagian kawasan wisata belum sepenuhnya ramah kursi roda karena kontur tanah yang curam. Namun, jalur utama menuju patung cukup datar.
3. Apakah bisa menginap di kawasan Buntu Burake?
Tidak ada penginapan di dalam kawasan wisata, tetapi banyak hotel tersedia di sekitar Makale.
4. Kapan waktu terbaik mengunjungi Buntu Burake?
Musim kemarau (Juni – September) adalah waktu terbaik, karena cuaca cerah dan minim hujan.
5. Apakah jembatan kaca aman?
Ya, jembatan kaca telah diuji kekuatannya dan aman dilintasi wisatawan, namun tetap waspada saat berjalan.