Jambi punya banyak cara buat memikat hati. Tapi kalau bicara tentang ikon kota yang mencuri perhatian sejak pandangan pertama, Gentala Arasy dan Jembatan Gentala adalah jawabannya. Terletak di tepian Sungai Batanghari, keduanya hadir bukan cuma sebagai penanda arah, tapi juga simbol budaya, sejarah, dan kemegahan Jambi masa kini.
Memasuki Kawasan Gentala Arasy
Begitu tiba di kawasan Gentala Arasy, suasana langsung berubah. Nuansa islami yang kuat terasa dari arsitektur menara yang menjulang setinggi 80 meter. Bangunannya kokoh dengan dominasi warna cokelat keemasan yang anggun, menggambarkan kemuliaan dan kebesaran Islam di Tanah Melayu.
Menara ini bukan sekadar pajangan. Di dalamnya, terdapat Museum Islam Jambi yang menyimpan berbagai koleksi manuskrip kuno, benda peninggalan sejarah, dan dokumentasi perkembangan dakwah Islam di daerah ini. Setiap lantai menyuguhkan cerita yang berbeda—membuat siapa saja betah menjelajahinya dari bawah hingga puncak.
Menyusuri Jembatan Gentala – Ikon Modern yang Bersinergi dengan Tradisi
Tak jauh dari menara, Jembatan Gentala terbentang anggun melintasi Sungai Batanghari. Panjangnya sekitar 530 meter, menghubungkan kawasan Kota Jambi dengan daerah Seberang Kota. Namun, jembatan ini lebih dari sekadar sarana penghubung—ia adalah saksi bisu interaksi masyarakat, tempat bersantai, dan lokasi favorit pemburu senja.
Menjelang sore, jembatan ini berubah jadi tempat nongkrong paling romantis. Lampu-lampu mulai menyala, angin sungai berhembus lembut, dan panorama matahari terbenam menciptakan suasana yang luar biasa indah. Tak heran, banyak warga dan wisatawan yang memilih berjalan kaki di atas jembatan hanya untuk menikmati momen ini.
Perpaduan Arsitektur, Budaya, dan Sejarah
Yang menarik, desain arsitektur Jembatan Gentala tidak meninggalkan unsur budaya lokal. Bentuk lengkungannya menyerupai busur yang menggambarkan keberanian dan keteguhan masyarakat Jambi. Ditambah lagi, ornamen-ornamen di sepanjang jembatan menampilkan motif-motif khas Melayu—membuatnya tetap berakar pada nilai-nilai tradisional meski tampil modern.
Sementara itu, Menara Gentala Arasy mengajak pengunjung menyelami sejarah perkembangan Islam di Jambi. Banyak yang tak tahu bahwa Jambi adalah salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Sumatera. Dari menara ini, kita bisa melihat bagaimana peradaban itu tumbuh dan berkembang seiring waktu.
Akses Mudah dan Ramah Keluarga
Untuk mencapai lokasi ini pun tidak sulit. Wisatawan bisa mengakses dari pusat kota hanya dalam waktu sekitar 10-15 menit. Area parkir luas tersedia di sisi Seberang Kota, dan bagi yang datang dari pusat kota, cukup berjalan kaki melewati Jembatan Gentala.
Alamat: Kec. Jambi Tim., Kota Jambi, Jambi 36123
Google Maps: https://maps.app.goo.gl/w5PhyYj1avPzGSZA9
Selain itu, kawasan ini juga sangat ramah keluarga. Banyak warga membawa anak-anak untuk sekadar bermain di area terbuka, belajar sejarah di museum, atau menikmati kuliner kaki lima yang berjejer rapi di sekitar lokasi.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Beragam aktivitas bisa kamu lakukan di Gentala Arasy dan jembatannya:
-
Berfoto dengan latar menara & jembatan – Instagramable banget!
-
Naik ke puncak menara – Melihat panorama Kota Jambi dari ketinggian.
-
Menjelajahi Museum Islam Jambi – Dapat insight sejarah yang mendalam.
-
Menikmati senja di atas jembatan – Momen syahdu yang sayang untuk dilewatkan.
-
Ngabuburit atau sekadar jalan sore – Santai sambil kulineran ringan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Meski tempat ini bisa dinikmati kapan saja, tapi sore hari adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Antara pukul 16.30 hingga 18.00, langit Jambi biasanya menyuguhkan warna jingga keemasan yang luar biasa cantik. Ditambah angin sejuk dari sungai, pengalaman jalan-jalan jadi makin berkesan.
Jika datang di malam hari, suasana justru makin romantis. Lampu-lampu hias menyala terang, menciptakan refleksi indah di permukaan sungai. Cocok untuk yang ingin menikmati malam dengan nuansa berbeda.
Tiket Masuk & Fasilitas
Kabar baiknya, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk untuk menikmati kawasan jembatan. Namun, jika ingin masuk ke Museum Islam dan naik ke puncak menara, biasanya ada tarif simbolis sekitar Rp5.000–Rp10.000 per orang. Sangat terjangkau, bukan?
Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap:
-
Area parkir
-
Mushola
-
Toilet umum
-
Warung makan & jajanan
-
Spot duduk santai & taman kecil
Penutup: Menyatu dalam Keindahan dan Makna
Gentala Arasy dan Jembatan Gentala bukan hanya tempat untuk berfoto-foto atau sekadar berjalan kaki. Tempat ini membawa kita ke dalam perjalanan yang memadukan keindahan alam, kemegahan arsitektur, dan kekayaan sejarah Islam di Jambi.
Kalau kamu berkunjung ke Kota Jambi dan melewatkan tempat ini, dijamin bakal nyesel. Karena di sinilah kamu bisa merasakan denyut nadi kota—yang lama dan yang baru—bertemu dalam satu harmoni.