√ Gunung Patah: Menaklukkan Puncak Tertinggi di Bengkulu

Jika kamu pencinta alam dan pendaki sejati, maka satu nama yang wajib masuk daftar pendakianmu di Bengkulu adalah Gunung Patah. Gunung ini bukan hanya tertinggi di provinsi tersebut, tetapi juga menyimpan sejuta misteri, keindahan, dan tantangan yang membuat setiap langkah terasa berharga.

Dengan ketinggian sekitar 2.852 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Patah berada di perbatasan Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan. Kawasan ini masih masuk dalam bentang alam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), sehingga kekayaan hayatinya sangat luar biasa.

Daya Tarik Gunung Patah

1. Puncak Gunung yang Berkabut dan Mistis

Kabut tebal hampir setiap saat menyelimuti puncak Gunung Patah, menciptakan suasana yang tenang, sejuk, dan penuh aura mistis. Banyak pendaki merasa terpesona sekaligus tertantang saat berada di atas sana. Saat sinar matahari menembus kabut dan menerangi lautan awan di bawah, pemandangannya sungguh menakjubkan.

2. Jalur Pendakian Menantang

Gunung Patah menawarkan jalur pendakian yang menantang. Para pendaki harus menaklukkan hutan lebat, tanjakan curam, dan jalur berlumpur terutama saat musim hujan. Meski sulit, jalur ekstrem ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Pendaki merasa perjuangan mereka terbayar lunas begitu tiba di puncak.

3. Flora dan Fauna Langka

Sebagai bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Gunung Patah menjadi habitat berbagai flora dan fauna langka. Pendaki bisa menjumpai pohon-pohon raksasa, anggrek hutan, dan burung endemik. Beberapa bahkan menemukan jejak satwa seperti tapir atau harimau, meskipun penampakannya sangat jarang.

Baca Juga  √ Kampung Kapitan – Menyusuri Jejak Sejarah Tionghoa di Tepi Sungai Musi

4. Air Terjun dan Sumber Air Alami

Selama perjalanan, pendaki akan melewati beberapa sumber air alami dan air terjun kecil. Banyak yang memanfaatkan lokasi ini untuk mengisi ulang logistik air atau sekadar menyegarkan diri sebelum melanjutkan perjalanan.

Jalur Pendakian dan Akses

Pendaki biasanya memilih jalur dari Desa Seguring, Kabupaten Rejang Lebong, sebagai rute utama untuk mencapai puncak Gunung Patah. Jalur ini menjadi yang paling umum karena aksesnya yang relatif mudah dibandingkan dengan jalur lain.

Perjalanan dimulai dari Curup, lalu pendaki melanjutkan perjalanan darat menuju Desa Seguring. Dari desa tersebut, pendakian masuk ke kawasan hutan dengan trek yang menanjak. Pendaki biasanya membutuhkan waktu sekitar 2–3 hari untuk menyelesaikan perjalanan naik dan turun, tergantung pada kondisi fisik masing-masing.

Karena medan yang masih liar dan minim penunjuk arah, pendaki wajib mengajak pemandu lokal agar tidak tersesat dan lebih aman selama perjalanan.

Fasilitas Pendukung

Warga desa terdekat telah menyediakan basecamp sederhana sebagai titik awal pendakian. Beberapa pendaki juga mendirikan pos pendakian informal di sepanjang jalur untuk beristirahat atau bermalam.

Di sejumlah titik ketinggian, alam menyediakan lokasi camping alami yang sering dimanfaatkan oleh pendaki untuk bermalam. Selain itu, kamu bisa menyewa pemandu lokal dan porter dari desa untuk membantu membawa barang atau menavigasi jalur yang cukup menantang.

Perlu diingat, belum ada fasilitas wisata komersial seperti warung atau penginapan di sepanjang jalur pendakian. Oleh karena itu, pendaki wajib membawa seluruh logistik dari bawah sebelum memulai perjalanan.

Perkiraan Biaya dan Perizinan

Komponen Kisaran Biaya
Surat Izin Masuk TNKS Rp.   10.000–Rp.   25.000
Guide Lokal Rp. 300.000–Rp. 500.000/pax
Porter (opsional) Rp. 200.000–Rp. 400.000
Transport Curup–Basecamp Rp. 100.000–Rp. 200.000
Baca Juga  √ Pasar Keramik Sitimang: Surga Belanja dan Warisan Seni Kriya Jambi yang Tak Lekang oleh Waktu

Waktu Terbaik untuk Mendaki

Musim kemarau (Mei–Agustus) adalah waktu paling aman untuk mendaki Gunung Patah. Jalur tidak terlalu licin, kabut tidak terlalu pekat, dan potensi hujan lebih rendah.

Hindari musim penghujan karena jalur sangat berlumpur dan licin, serta mengurangi visibilitas.

Cerita Pendaki

Gilang (26), pendaki asal Palembang, bercerita:

“Gunung Patah itu nggak terlalu terkenal, tapi justru di situlah keindahannya. Sepi, liar, dan alami banget. Jalurnya susah, tapi pas sampai puncak dan lihat kabut bergulung di bawah matahari pagi, semua rasa lelah langsung hilang.”

Pendaki lainnya bahkan menyebut Gunung Patah sebagai salah satu pendakian paling menantang dan paling memuaskan di Sumatera.

Tips Mendaki Gunung Patah

  • Siapkan fisik dan mental karena jalur cukup berat
  • Bawa peralatan lengkap: tenda, jas hujan, matras, headlamp
  • Gunakan sepatu gunung dengan grip kuat
  • Jangan mendaki sendiri—wajib dalam tim dan pakai pemandu
  • Bawa logistik untuk minimal 3 hari
  • Hormati alam, jangan tinggalkan sampah

Alamat Dan Akses Lokasi

Alamat: Bungin Tambun III, Kec. Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu

Google Maps: https://maps.app.goo.gl/XEHFxeqwZVsFXFpGA

Penutup

Gunung Patah adalah permata tersembunyi bagi pendaki sejati. Tertinggi di Bengkulu, gunung ini menyimpan pesona alam liar, tantangan fisik, dan keheningan puncak yang tak tergantikan.

Kalau kamu mencari pengalaman mendaki yang autentik, bukan sekadar wisata biasa, Gunung Patah adalah jawabannya. Yuk persiapkan dirimu, kumpulkan tim, dan taklukkan puncak tertinggi di Bumi Raflesia ini!

Photo of author

TEAM LIBURAN

Kami adalah komunitas dinamis yang didedikasikan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan keunikan destinasi wisata baik yang populer maupun tersembunyi. Kami terdiri dari para petualang, pencinta alam, pecinta sejarah, hingga pemburu kuliner lokal yang bersama-sama membentuk tim eksplorasi yang solid dan penuh semangat.
error: