Di jantung ibu kota Provinsi Riau, tepatnya di Pekanbaru, berdiri megah sebuah bangunan yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjelma menjadi simbol identitas serta kebanggaan masyarakat setempat: Masjid Raya An-Nur – Pekanbaru. Sebagai catatan penting, masjid ini dikenal luas sebagai salah satu yang termegah di Indonesia. Selain itu, bangunannya menyuguhkan perpaduan arsitektur Timur Tengah, India, dan Melayu yang begitu memukau. Kombinasi gaya ini, tentu saja, menciptakan kesan elegan sekaligus sakral yang sulit ditemukan di tempat lain.
Sejak diresmikan pada tahun 1968, Masjid Raya An-Nur tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi umat Islam di kota ini. Lebih dari itu, masjid ini telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata religi yang menarik perhatian ribuan pengunjung setiap bulannya. Karena itulah, tak sedikit orang yang menjuluki An-Nur sebagai “Taj Mahal-nya Riau”, sebuah sebutan yang mencerminkan kemegahan dan keindahan arsitekturnya.
Arsitektur yang Memikat: Sentuhan Taj Mahal di Pekanbaru
Bangunan masjid ini menempati lahan seluas 12,6 hektare, dan mampu menampung lebih dari 4.500 jemaah. Masjid memiliki:
-
Kubah besar berwarna hijau zamrud
-
Empat menara tinggi di tiap sudut masjid
-
Pilar-pilar megah bergaya Arab dan India
-
Kolam air mancur di halaman depan
-
Taman asri yang mengelilingi kompleks masjid
Desain arsitektur masjid ini menyerupai Taj Mahal di India, baik dari bentuk kubah utama hingga simetri bangunan. Bagi pengunjung yang gemar fotografi, setiap sudut masjid ini adalah spot foto yang sangat instagramable, terutama saat sore menjelang maghrib.
Sejarah Singkat Pembangunan Masjid Raya An-Nur
Pembangunan Masjid Raya An-Nur dimulai pada tahun 1963, saat Gubernur Riau saat itu, Arifin Achmad, mencetuskan pembangunan masjid besar yang bisa menjadi pusat ibadah umat Islam sekaligus identitas arsitektur Islam di Riau.
Masjid diresmikan pada 20 Oktober 1968. Sejak itu, bangunan terus mengalami renovasi, termasuk perluasan area, penambahan taman, dan digitalisasi sistem masjid.
Kini, Masjid Raya An-Nur menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah—ia adalah ikon kota, pusat edukasi Islam, dan destinasi wisata religi.
Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Masjid Raya An-Nur
Selain beribadah, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas menarik di kawasan Masjid Raya An-Nur. Berikut beberapa kegiatan yang bisa kamu nikmati:
-
Menikmati keindahan arsitektur dan sejarah masjid
Kamu bisa berjalan-jalan mengelilingi masjid sambil mengagumi desain arsitektur khas Timur Tengah. Setiap sudut bangunan menyimpan kisah dan filosofi Islam yang kaya. -
Mengikuti kelas mengaji dan hadrah
Masjid sering mengadakan program pembelajaran seperti kelas mengaji untuk semua usia dan latihan hadrah yang bisa kamu ikuti secara langsung. -
Mengabadikan momen lewat fotografi
Banyak pengunjung membawa kamera untuk memotret keindahan masjid, terutama saat sore hari ketika cahaya matahari menyinari kubah emasnya. Jangan lewatkan spot-spot terbaik di pelataran dan halaman masjid! -
Berziarah ke makam ulama lokal
Kamu juga bisa berziarah ke makam ulama yang ada di sekitar area masjid. Aktivitas ini menjadi sarana untuk mengenang dan mendoakan tokoh agama yang berjasa. -
Mendalami sejarah Islam dan masjid
Masjid menyediakan berbagai informasi sejarah dan dokumentasi menarik. Kamu bisa membaca panel-panel edukatif yang menjelaskan perjalanan berdirinya masjid dan peranannya dalam penyebaran Islam di Riau
Harga Tiket dan Biaya Lainnya
Masuk ke Masjid Raya An-Nur gratis, namun pengunjung bisa berdonasi secara sukarela untuk operasional masjid.
Jenis Biaya | Harga |
---|---|
Tiket Masuk | Gratis |
Parkir Motor | Rp. 2.000 |
Parkir Mobil | Rp. 5.000 |
Donasi Sukarela | Sesuai keikhlasan |
Sewa Baju Muslim (foto) | Rp. 10.000 – Rp. 20.000 |
Pengalaman Pengunjung
Banyak pengunjung merasa takjub melihat kemegahan masjid ini secara langsung. Salah satu wisatawan asal Medan, bernama Rahma, mengatakan:
“Saya pikir masjid ini hanya indah di foto, ternyata aslinya lebih megah! Kubahnya besar, arsitekturnya luar biasa, dan sangat bersih.”
Bahkan ada yang datang khusus dari luar Riau hanya untuk shalat di An-Nur dan mengambil foto prewedding berlatar masjid ini.
Lokasi dan Akses Menuju Masjid Raya An-Nur
Masjid Raya An-Nur terletak sangat strategis di pusat kota Pekanbaru:
Alamat: Jl. Hangtuah, Sumahilang, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28156
Google GPS : https://maps.app.goo.gl/bftCHzYxpMsC71677
Akses ke masjid ini sangat mudah. Dari Bandara Sultan Syarif Kasim II hanya memakan waktu sekitar 20 menit berkendara. Tersedia angkutan umum, ojek online, hingga taksi.
Tips Berkunjung ke Masjid Raya An-Nur
-
Gunakan pakaian sopan dan menutup aurat
-
Datang di waktu pagi atau sore untuk pencahayaan terbaik
-
Jangan berisik atau selfie di dalam area ibadah utama
-
Jaga kebersihan, buang sampah pada tempatnya
-
Ikuti aturan masjid dan arahan dari pengelola
Fasilitas Umum di Kawasan Masjid
-
Area parkir luas
-
Toilet & tempat wudhu bersih
-
Tempat penitipan sandal
-
Kios cinderamata Islami
-
Ruang tunggu nyaman
-
Aula serbaguna (untuk kegiatan pendidikan atau seminar)
-
Area bermain anak & taman terbuka
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah
Dengan demikian, Masjid Raya An-Nur – Pekanbaru bukan hanya sekadar tempat untuk menunaikan ibadah shalat. Lebih dari itu, masjid ini juga menjadi ruang yang memungkinkan pengunjung untuk menyelami keindahan arsitektur Islam, menelusuri jejak sejarah keagamaan di Riau, serta merasakan kedamaian spiritual yang mendalam. Selain berfungsi sebagai pusat keagamaan, masjid ini juga menjadi ikon budaya dan destinasi wisata religi yang terus menarik minat masyarakat, baik lokal maupun dari luar daerah. Oleh karena itu, kunjungan ke Masjid Raya An-Nur bukan hanya soal menjalankan ritual, melainkan juga sebuah pengalaman yang menyentuh sisi estetika, pengetahuan, dan batin secara bersamaan.