Pernahkah kamu membayangkan seperti apa rasanya berada di dalam kapal selam sungguhan? Bukan sekadar replika, tapi kapal selam asli yang dulu pernah berjasa di medan perang laut Indonesia? Kalau belum, kamu wajib berkunjung ke Monumen Kapal Selam Surabaya, salah satu destinasi wisata sejarah paling unik di Indonesia. Terletak di pusat kota, tepat di tepi Sungai Kalimas, monumen ini menawarkan pengalaman luar biasa yang menggabungkan edukasi, petualangan, dan nostalgia dalam satu tempat.
Sebuah Kapal Perang Jadi Monumen Wisata
Monumen Kapal Selam atau yang akrab disebut Monkasel adalah satu-satunya kapal selam eks-angkatan laut Indonesia yang kini dijadikan museum terbuka untuk umum. Kapal ini bernama KRI Pasopati 410, bagian dari armada Hiu Kencana milik TNI AL. Dibuat oleh Uni Soviet tahun 1952, kapal ini punya sejarah panjang sebagai salah satu alat pertahanan laut Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara.
KRI Pasopati 410 resmi pensiun dari tugasnya pada tahun 1990. Setelah itu, kapal ini kemudian ditarik ke daratan dan dijadikan monumen pada tahun 1998. Dengan panjang sekitar 76 meter dan bobot mencapai 1.300 ton, kapal ini menjadi ikon sejarah maritim yang kini bisa dikunjungi siapa saja, dari anak-anak sekolah hingga turis mancanegara.
Lokasi Strategis di Tengah Kota
Monumen Kapal Selam berada di Jalan Pemuda No. 39, Surabaya, tidak jauh dari Stasiun Gubeng dan pusat perbelanjaan Delta Plaza. Lokasinya sangat mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Posisinya yang strategis menjadikannya sebagai salah satu destinasi wajib kunjung bagi para wisatawan yang ingin mengeksplor sisi historis Kota Pahlawan ini.
Kisah di Balik KRI Pasopati 410
KRI Pasopati 410 bukan kapal sembarangan. Kapal ini memiliki peran penting dalam operasi militer Indonesia, salah satunya dalam Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda pada tahun 1961-1962. Dalam masa tugasnya, kapal ini mampu menyusup ke perairan musuh tanpa terdeteksi. Didukung oleh teknologi canggih dari Soviet, kapal ini termasuk sangat modern di masanya.
Setelah puluhan tahun mengarungi laut, kapal ini akhirnya diangkat ke darat dan dipugar agar tetap layak untuk dijadikan tempat wisata. Proses pemugarannya tidak mudah. Bayangkan saja, kapal seberat ribuan ton ini harus dipindahkan dan diubah sedemikian rupa agar bisa dinikmati masyarakat luas sebagai tempat edukasi sejarah. Hasilnya? Sebuah monumen yang kini menjadi ikon Kota Surabaya.
Menjelajahi Isi Kapal Selam
Begitu kamu masuk ke dalam kapal, kamu akan langsung merasakan suasana ruang sempit yang dulu dihuni oleh puluhan awak kapal. Dinding logam, pipa-pipa, tombol-tombol kontrol, hingga periskop masih utuh seperti aslinya. Ruang tidur yang hanya berupa ranjang susun sempit, dapur kecil, ruang mesin, dan torpedo yang siap diluncurkan akan membuatmu merasa benar-benar berada dalam misi militer.
Setiap ruangan memiliki papan informasi dan kadang pemandu yang siap menjelaskan fungsinya. Ini bukan sekadar melihat-lihat, tapi benar-benar merasakan kehidupan di dalam kapal selam yang gelap, sempit, dan penuh tekanan.
Spot Foto yang Unik dan Instagramable
Bagi kamu yang suka fotografi atau sekadar mencari konten menarik untuk media sosial, Monkasel punya banyak spot foto kece. Mulai dari luar kapal yang monumental, tangga masuk kapal, hingga bagian dalam kapal yang penuh dengan nuansa retro militer. Bahkan, banyak fotografer yang sengaja datang ke sini hanya untuk memotret detail kapal dari berbagai sudut.
Bagian paling favorit tentu saja ruang kendali dengan periskop yang masih bisa digunakan oleh pengunjung. Kamu bisa mencoba mengintip ke luar kapal, seperti layaknya seorang komandan kapal selam.
Mini Theater dan Diorama
Selain menjelajah bagian dalam kapal, pengunjung juga bisa menikmati mini theater yang menayangkan dokumenter tentang sejarah KRI Pasopati dan pertempuran laut Indonesia. Film dokumenter ini berdurasi sekitar 10-15 menit, sangat cocok untuk menambah wawasan, terutama bagi anak-anak sekolah.
Ada juga diorama-diorama yang menggambarkan kondisi kapal saat beroperasi. Semua informasi disusun menarik dan edukatif, menjadikan monumen ini sangat cocok sebagai wisata keluarga dan tempat belajar sejarah.
Harga Tiket Masuk Monumen Kapal Selam
Berikut adalah informasi lengkap mengenai tiket masuk Monkasel :
Kategori Pengunjung | Harga Tiket |
Dewasa (Weekday) | Rp. 15.000 |
Dewasa (Weekend/libur) | Rp. 20.000 |
Anak-anak (Weekday) | Rp. 10.000 |
Anak-anak (Weekend/libur) | Rp. 15.000 |
Parkir Motor | Rp. 3.000 |
Parkir Mobil | Rp. 5.000 |
Tiket Nonton Mini Theater | Rp. 5.000 (opsional) |
Jam Operasional
Monumen Kapal Selam buka setiap hari, dari pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau sore menjelang malam karena suhu di dalam kapal bisa cukup panas di siang hari.
LOKASI DAN AKSES
Alamat : Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60271
Google map : https://maps.app.goo.gl/fTpQ7ByDEgwYbUg86
Fasilitas Penunjang
Di area sekitar monumen tersedia berbagai fasilitas umum seperti:
- Toilet dan tempat cuci tangan
- Area parkir yang luas
- Pedagang makanan dan minuman ringan
- Tempat duduk dan taman kecil di tepi Sungai Kalimas
- Toko souvenir dan cinderamata
Tak jauh dari lokasi, kamu juga bisa menjumpai restoran, kafe, dan pusat perbelanjaan.
Edukasi dan Nilai Sejarah
Monumen ini tidak hanya menarik untuk wisatawan biasa, tapi juga sering dijadikan tempat kunjungan edukatif oleh sekolah-sekolah. Banyak siswa yang belajar langsung tentang sistem pertahanan laut, teknologi kapal selam, hingga sejarah perjuangan bangsa dari tempat ini.
Bahkan, beberapa universitas teknik menjadikan monumen ini sebagai studi kasus tentang rekayasa maritim. Dari sini kita bisa melihat bagaimana kekuatan pertahanan laut Indonesia di masa lalu, sekaligus menghargai jasa para pahlawan laut.
Cerita Pengunjung
Banyak pengunjung yang meninggalkan testimoni positif setelah berkunjung ke Monkasel. Seorang pelajar dari Jakarta menulis:
“Gak nyangka bisa masuk ke dalam kapal selam beneran! Rasanya kayak lagi ikut misi militer. Ruangannya kecil banget, tapi seru! Ini wisata edukasi paling keren yang pernah aku kunjungi.”
Sementara seorang ayah yang membawa anaknya menuturkan:
“Anak saya senang banget bisa main ke kapal selam, jadi dia gak cuma main gadget doang. Belajar sejarah juga, apalagi ada film dokumenternya. Recommended banget buat liburan keluarga.”
Sisi Romantis di Tepi Sungai
Menariknya lagi, di malam hari, suasana sekitar Monkasel berubah menjadi cukup romantis. Lampu-lampu taman menyala, dan kamu bisa menyusuri Sungai Kalimas yang berada tepat di sebelah monumen dengan perahu wisata. Ya, kamu bisa mencoba naik perahu Kalimas sambil menikmati gemerlap kota dan bayangan kapal selam yang kokoh di kejauhan. Suasana ini sangat cocok bagi pasangan muda yang ingin suasana berbeda dari sekadar nongkrong di kafe.
Tips Berkunjung ke Monumen Kapal Selam
Berikut beberapa tips agar kunjunganmu ke Monkasel makin maksimal:
- Datang pagi atau sore hari agar tidak kepanasan saat masuk ke dalam kapal.
- Pakai pakaian nyaman karena suhu di dalam kapal cukup panas dan lembap.
- Bawa air minum sendiri agar tidak dehidrasi.
- Siapkan kamera atau HP penuh baterai karena banyak spot keren.
- Baca informasi di setiap ruangan untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.
- Ajak keluarga atau teman-teman agar lebih seru!
Mengapa Wajib ke Monkasel?
Banyak tempat wisata sejarah di Indonesia, tapi hanya ada satu yang memungkinkan kamu masuk ke dalam kapal selam sungguhan. Inilah daya tarik utama Monkasel. Ini bukan hanya tempat selfie, tapi juga tempat mengenal sejarah secara langsung dan interaktif.
Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, lokasi strategis di pusat kota, serta nuansa edukatif yang tinggi, Monumen Kapal Selam adalah tempat wisata yang lengkap: seru, informatif, dan penuh makna.
Kesimpulan
Monumen Kapal Selam Surabaya bukan sekadar tempat wisata biasa. Ini adalah pintu gerbang menuju masa lalu, tempat di mana kita bisa belajar banyak tentang perjuangan para prajurit laut Indonesia. Suasana di dalam kapal yang autentik, berbagai fasilitas edukatif, serta lokasi yang mudah diakses menjadikannya pilihan ideal untuk semua kalangan—baik anak-anak, pelajar, keluarga, maupun wisatawan asing.
Jika kamu mencari tempat wisata di Surabaya yang beda dari yang lain, penuh cerita, dan meninggalkan kesan mendalam, maka Monkasel adalah jawabannya.