Bandung bukan cuma soal fashion factory outlet, kuliner legendaris, atau alam yang adem. Di salah satu sudut dataran tinggi Dago, tersembunyi sebuah tempat magis bernama Selasar Sunaryo Art Space. Bukan sekadar galeri seni biasa, Selasar Sunaryo adalah tempat di mana seni, arsitektur, dan alam bergandengan tangan menciptakan ruang reflektif dan inspiratif.
Kalau kamu termasuk orang yang suka eksplorasi tempat artsy yang beda dari tempat wisata mainstream, maka kamu wajib banget mengenal Selasar Sunaryo lebih dekat. Artikel ini akan membahas semua hal tentang tempat ini secara lengkap. Mulai dari sejarah, daya tarik, kegiatan yang bisa dilakukan, hingga tips berkunjung dan harga tiket. Yuk, mari kita mulai petualangan ini!
Sejarah Singkat : Dari Mimpi Seorang Maestro Seni
Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) didirikan oleh Sunaryo, seorang seniman asal Bandung yang karyanya telah dikenal di kancah nasional dan internasional. Berdiri sejak tahun 1998, galeri ini merupakan wujud nyata dari keinginan Sunaryo untuk menyediakan ruang yang tidak hanya menampilkan karya seni, tapi juga menghubungkan seniman dengan masyarakat luas.
Sunaryo membangun tempat ini sebagai “selasar”—sebuah koridor terbuka yang mengajak siapa pun untuk berhenti sejenak, melihat, mendengarkan, dan merenung. Filosofinya sederhana tapi dalam: seni seharusnya tidak eksklusif. Seni adalah ruang dialog antara manusia dan sekitarnya.
Lokasi dan Akses
Alamat lengkap :
Selasar Sunaryo Art Space
Jalan Bukit Pakar Timur No.100 (atau No.98 menurut beberapa sumber),
Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 40198, Indonesia.
Google map : https://maps.app.goo.gl/42g8KV5zicXwnHZA7
Galeri ini terletak di kawasan Dago Pakar, sekitar 30 menit dari pusat kota Bandung. Lokasinya berada di ketinggian, jadi kamu akan disuguhi udara segar dan pemandangan yang memanjakan mata sepanjang perjalanan.
Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa mengikuti arah menuju Dago atas. Patokan paling mudah adalah arah menuju The Valley atau Sierra Café. Dari sana, tinggal ikuti papan petunjuk menuju Selasar Sunaryo. Area parkir tersedia dan cukup luas.
Daya Tarik Utama Selasar Sunaryo
- Arsitektur yang Puitis
Begitu kamu melangkah masuk ke area Selasar, kamu akan langsung merasa bahwa tempat ini berbeda. Bangunannya dirancang dengan arsitektur tropis modern yang menyatu dengan alam. Material dominan seperti batu alam, kayu, dan beton ekspos membuat suasana terasa hangat dan jujur.
Desain ruangnya tidak konvensional. Setiap bangunan memiliki bukaan besar, koridor terbuka, dan jendela besar yang membiarkan cahaya alami masuk. Pepohonan, kolam air, dan taman kecil menjadi bagian tak terpisahkan dari struktur arsitekturnya. Di sini, kamu bisa merasakan ketenangan dan kontemplasi hanya dengan duduk di selasar sambil menikmati udara pegunungan.
- Galeri Seni Berkualitas Tinggi
Sebagai ruang seni, tentu bagian paling penting dari Selasar adalah galerinya. Karya-karya yang dipamerkan bukan hanya dari Sunaryo, tapi juga dari seniman nasional dan internasional. Mulai dari lukisan, instalasi, patung, hingga video art, semua dikurasi dengan sangat rapi dan estetik.
Galeri ini sering kali menggelar pameran temporer, sehingga setiap kunjungan bisa memberikan pengalaman yang berbeda. Tidak jarang juga terdapat pertunjukan seni langsung atau diskusi seni yang terbuka untuk umum.
- Perpustakaan & Art Shop
SSAS juga memiliki Perpustakaan Epistrofi, tempat di mana pengunjung bisa membaca buku-buku seni, budaya, dan filsafat. Tempatnya kecil tapi nyaman, cocok buat kamu yang ingin tenggelam dalam bacaan.
Selain itu, ada juga Art Shop yang menjual berbagai merchandise unik seperti buku seni, tote bag, print karya seniman, dan kerajinan tangan. Kamu bisa membawa pulang oleh-oleh artistik dari sini.
- Kopi Selasar: Kafe dengan View Cantik
Kamu pasti akan jatuh cinta dengan Kopi Selasar, kafe yang berada di dalam kompleks galeri ini. Tempatnya menghadap ke arah perbukitan Bandung dengan view yang luar biasa. Menu yang ditawarkan cukup bervariasi, dari kopi lokal, teh, hingga makanan ringan dan berat.
Bayangkan menyeruput kopi sambil menikmati udara sejuk dan melihat pameran seni—pengalaman seperti ini tidak akan kamu dapatkan di tempat lain.
Kegiatan yang Bisa Kamu Lakukan
Berikut beberapa aktivitas yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke Selasar Sunaryo:
- Menjelajahi Galeri : Nikmati karya seni kontemporer dalam suasana yang tenang dan artistik.
- Mengikuti Workshop atau Diskusi Seni : Cek jadwal kegiatan di situs resminya. SSAS sering menggelar event edukatif.
- Ngopi Sambil Menikmati Alam : Kunjungi Kopi Selasar untuk makan siang atau sekadar bersantai.
- Membaca di Perpustakaan Epistrofi : Cocok untuk kamu yang ingin suasana hening dan intelektual.
- Foto-Foto Estetik : Setiap sudut Selasar Sunaryo layak jadi background foto kamu.
- Belanja Karya Seni Mini dan Merchandise : Jangan lupa mampir ke art shop-nya!
Harga Tiket Masuk Selasar Sunaryo Art Space
Berikut tabel harga tiket masuk terbaru:
Jenis Tiket | Harga |
Dewasa (Weekday) | Rp. 25.000 |
Dewasa (Weekend) | Rp. 35.000 |
Mahasiswa/Pelajar | Rp. 15.000 |
Anak-anak (<10 tahun) | Gratis |
Tur Kelompok (min 10 org) | Rp. 20.000/orang |
Workshop (opsional) | Mulai Rp. 50.000/session |
Catatan: Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Disarankan cek website atau akun Instagram resmi @selasarsunaryo sebelum datang.
Jam Operasional
Selasar Sunaryo buka setiap hari, kecuali hari Senin dan hari libur nasional.
Jam buka :
Selasa – Minggu: 10.00 – 17.00 WIB
Senin: TUTUP
Cerita dari Pengunjung : “Menemukan Kedamaian di Antara Karya Seni”
Namaku Alya, seorang mahasiswa desain grafis dari Jakarta. Suatu akhir pekan aku memutuskan untuk solo trip ke Bandung. Bosan dengan tempat wisata yang ramai, aku mencoba mengunjungi Selasar Sunaryo karena banyak direkomendasikan di media sosial.
Saat sampai di sana, suasananya sunyi tapi bukan sepi yang menyeramkan. Justru terasa seperti tempat untuk menata ulang pikiran yang lelah. Setiap sudut galeri terasa penuh makna. Aku duduk di pinggir kolam kecil sambil menatap pepohonan dan dinding galeri yang dihiasi karya seni instalasi.
Aku juga sempat ikut diskusi kecil yang diadakan di salah satu ruang terbuka. Temanya tentang “Seni dan Kehidupan Perkotaan.” Tidak hanya seru, tapi membuka wawasanku tentang betapa pentingnya ruang-ruang seni seperti ini.
Di Kopi Selasar, aku menyeruput hot chocolate sambil menulis catatan harian. Hari itu terasa sangat utuh. Aku pulang dengan hati yang hangat dan penuh inspirasi.
Tips Berkunjung ke Selasar Sunaryo
- Datang di pagi atau sore hari untuk menikmati udara yang sejuk dan pencahayaan alami yang indah.
- Kenakan pakaian yang nyaman, karena kamu akan banyak berjalan kaki.
- Bawa buku atau jurnal pribadi jika kamu suka merenung dan menulis.
- Cek jadwal event terlebih dahulu di website atau Instagram mereka.
- Hormati suasana tenang—hindari membuat kegaduhan atau membawa anak kecil yang aktif berlarian.
- Gunakan sepatu yang nyaman karena jalan setapaknya terbuat dari batu.
Selasar Sunaryo dalam Angka
- Tahun berdiri: 1998
- Luas area: ± 2.000 meter persegi
- Jumlah ruang pameran: 5
- Jumlah pengunjung rata-rata per bulan: ± 10.000 orang
- Rata-rata durasi kunjungan: 1,5–2 jam
Mengapa Selasar Sunaryo Layak Dikunjungi?
Jika kamu sedang mencari tempat yang menenangkan, inspiratif, estetik, dan jauh dari keramaian, maka Selasar Sunaryo adalah jawabannya. Tempat ini bukan cuma soal melihat seni, tapi soal merasakan dan menjadi bagian dari seni itu sendiri.
Di era serba cepat seperti sekarang, Selasar memberi ruang untuk melambat, berpikir, dan memahami diri. Setiap karya, pohon, bahkan bangku di sini seperti mengajakmu untuk berhenti sejenak dan bernapas.
Penutup
Selasar Sunaryo Art Space bukanlah tempat wisata biasa. Ia adalah ruang yang menghidupkan seni dalam bentuk yang paling murni dan membumi. Tempat ini mengajarkan bahwa seni tidak harus rumit atau eksklusif. Ia bisa hadir di tengah masyarakat, menyatu dengan alam, dan menjadi refleksi kehidupan.
Jadi, saat kamu merasa penat dengan rutinitas, cobalah naik ke Dago dan biarkan Selasar Sunaryo menyentuh hatimu. Siapa tahu kamu pulang bukan cuma dengan foto-foto indah, tapi juga dengan semangat dan inspirasi baru.