Situ Patenggang (kadang disebut Situ Patengan) adalah danau alami yang berada di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut, terletak di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dikelilingi oleh hamparan perkebunan teh dan udara pegunungan yang sejuk, Situ Patenggang menjadi destinasi wisata favorit para pencari ketenangan, pasangan muda, dan keluarga yang ingin menyatu dengan alam.
Namun bukan hanya panorama alamnya saja yang membuat tempat ini spesial. Ada kisah cinta yang melegenda, batu cinta yang dipercaya membawa berkah asmara, hingga perahu-perahu kayu yang siap membawa wisatawan menyusuri keindahan danau.
Cerita Panjang: Dari Legenda Ki Santang dan Dewi Rengganis hingga Harmoni Alam
Awal Mula Legenda
Konon, Situ Patenggang bukanlah sekadar danau biasa. Nama “Patenggang” sendiri berasal dari kata Sunda “pateang-teangan” yang berarti “saling mencari”. Cerita rakyat setempat mengatakan bahwa dahulu kala, sepasang kekasih yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis terpisah karena situasi dan kondisi kerajaan. Meski terpisah waktu dan jarak, cinta mereka tak pernah pudar.
Setelah bertahun-tahun mencari, mereka akhirnya dipertemukan kembali di tempat yang kini dikenal sebagai Situ Patenggang. Dewi Rengganis lalu meminta dibuatkan sebuah danau dan perahu untuk mereka berlayar dan menikmati alam bersama. Perahu itu, menurut cerita, berubah menjadi sebuah pulau yang kini dikenal dengan nama Pulau Asmara atau Pulau Cinta.
Di pulau itu pula terdapat sebuah batu besar yang disebut Batu Cinta, yang dipercaya bisa mempererat hubungan pasangan yang mengunjunginya. Tak sedikit pasangan muda yang datang dan berdoa di sana dengan harapan cinta mereka langgeng seperti kisah Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Pesona Alam yang Menawan
Dari sisi pemandangan, Situ Patenggang benar-benar menyuguhkan keindahan yang menenangkan. Danau ini dikelilingi oleh perkebunan teh yang luas, pepohonan hijau yang menjulang tinggi, dan kabut tipis yang turun perlahan saat pagi menjelang. Ketika sinar matahari menembus celah kabut, pemandangan di Situ Patenggang menjadi begitu dramatis—bagaikan lukisan hidup yang memikat siapa saja yang memandang.
Di musim kemarau, langit yang cerah dan biru menciptakan refleksi sempurna di permukaan danau, menambah kesan damai dan menenangkan. Sementara saat musim hujan, kabut dan awan tipis membuat suasana menjadi lebih misterius dan romantis.
Aktivitas Seru di Situ Patenggang
- Naik Perahu ke Batu Cinta dan Pulau Asmara
Aktivitas wajib di sini adalah naik perahu tradisional menuju Batu Cinta. Perjalanan ini memberikan pengalaman unik menyusuri danau sambil mendengarkan cerita dari pemandu lokal. - Berfoto di Spot Instagramable
Banyak spot foto menarik, dari dermaga kayu, rumah-rumah ala Eropa di Glamping Lakeside, sampai jembatan gantung yang menantang adrenalin. - Glamping di Pinggir Danau
Buat yang ingin bermalam, tersedia glamping (glamorous camping) dengan tenda mewah lengkap dengan kasur empuk dan pemandangan langsung ke danau. - Kulineran di Pinisi Resto
Pinisi Resto adalah restoran berbentuk kapal kayu besar yang menghadap langsung ke Situ Patenggang. Menu yang ditawarkan mulai dari makanan Sunda hingga camilan modern. - Bersepeda dan Jalan Kaki di Sekitar Perkebunan Teh
Udara sejuk dan pemandangan hijau menjadikan jalur ini favorit bagi pesepeda dan pejalan kaki.
Tabel Harga Tiket Masuk dan Fasilitas
Kategori Tiket | Harga Weekday | Harga Weekend |
Tiket Masuk Domestik | Rp. 25.000 | Rp. 35.000 |
Tiket Masuk Wisatawan Mancanegara | Rp. 135.000 | Rp. 185.000 |
Parkir Motor | Rp. 5.000 | Rp. 5.000 |
Parkir Mobil | Rp. 10.000 | Rp. 10.000 |
Naik Perahu ke Batu Cinta | Rp. 25.000/orang | Rp. 25.000/orang |
Sewa Perahu Private | Rp. 150.000 | Rp. 150.000 |
Tiket Masuk Glamping Lakeside | Rp. 20.000 | Rp. 25.000 |
Camping/Glamping (per malam) | Rp. 850.000+ | Rp. 1.000.000+ |
Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola.
Lokasi dan Akses
Alamat Lengkap:
Jl. Raya Ciwidey – Patengan KM 39, Rancabali, Bandung, Jawa Barat 40973
Google Maps :https://maps.app.goo.gl/qM8kHzmr1Es7KRzE8
Jarak dari Kota Bandung:
Sekitar 47 kilometer (±2,5 jam perjalanan menggunakan mobil pribadi)
Akses Transportasi:
- Mobil Pribadi: Disarankan karena jalur menuju lokasi cukup naik turun dan tidak selalu dilewati angkutan umum.
- Motor: Banyak pengendara motor yang memilih touring ke tempat ini.
- Sewa Mobil/Travel: Tersedia dari Bandung, terutama saat musim liburan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Situ Patenggang bisa dikunjungi sepanjang tahun, tapi waktu terbaik adalah:
- Musim Kemarau (April–Oktober): Cuaca cerah dan pemandangan maksimal.
- Pagi Hari (07.00–10.00): Untuk menghindari kabut tebal dan keramaian.
Tips Berkunjung
- Datang Lebih Pagi – Udara masih sejuk dan pengunjung belum terlalu ramai.
- Kenakan Jaket Tebal – Suhu bisa mencapai 15°C, apalagi di pagi dan sore hari.
- Siapkan Kamera – Setiap sudut layak untuk diabadikan.
- Bawa Uang Tunai – Tidak semua tempat menerima pembayaran digital.
- Patuhi Aturan Lokal – Jangan merusak alam atau meninggalkan sampah sembarangan.
Fasilitas Umum
- Area parkir luas
- Mushola
- Toilet bersih
- Gazebo
- Penyewaan perahu
- Tempat makan dan café
- Penginapan (camping dan glamping)
Akomodasi Terdekat
Bagi yang ingin menginap, beberapa opsi populer di sekitar Situ Patenggang:
- Glamping Lakeside Rancabali – Tenda mewah langsung menghadap danau.
- Ciwidey Valley Resort – Dilengkapi kolam air panas dan taman bermain anak.
- Hotel Kampung Pago – Konsep tradisional Sunda dengan suasana nyaman.
- Villa Patengan Indah – Cocok untuk keluarga besar atau rombongan.
Oleh-oleh Khas dari Situ Patenggang
- Teh Rancabali – Teh berkualitas dari perkebunan sekitar.
- Strawberry Segar – Bisa petik sendiri dari kebun sekitar.
- Produk UMKM Lokal – Seperti kerajinan tangan, dodol, atau makanan khas Sunda.
Kenapa Situ Patenggang Wajib Masuk Bucket List Kamu?
- Keindahan alamnya benar-benar “healing”.
- Penuh cerita legenda yang bikin penasaran.
- Banyak aktivitas menarik, dari yang romantis sampai petualangan ringan.
- Cocok untuk semua usia dan jenis liburan, dari keluarga hingga pasangan muda.
- Mudah diakses dari Bandung, bisa jadi trip singkat atau weekend escape.
Penutup
Situ Patenggang bukan hanya sekadar destinasi wisata. Ia adalah simbol cinta abadi, tempat penuh ketenangan, dan karya seni alami yang diciptakan alam dan dilestarikan manusia. Setiap orang yang datang ke sini pasti pulang dengan kesan mendalam—baik dari sisi visual, emosional, maupun spiritual.
Jadi, kalau kamu lagi cari tempat liburan yang beda, indah, dan penuh cerita, Situ Patenggang bisa jadi pilihan yang tepat. Dan siapa tahu, kamu pun bisa menemukan “Batu Cinta”-mu sendiri di sana.