√ WISATA STONE GARDEN CITATAH: Surga Tersembunyi di Puncak Karst Padalarang, Review & Info Tiket.

Stone Garden Citatah adalah kawasan taman batu alami yang terletak di kawasan Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Tempat ini memiliki sejarah geologis yang panjang. Ribuan hingga jutaan tahun lalu, area ini merupakan dasar laut yang kemudian terangkat ke permukaan bumi akibat aktivitas tektonik. Proses alam tersebut menghasilkan formasi batuan karst yang unik dan spektakuler.

Jika dilihat dari kejauhan, Stone Garden tampak seperti negeri para raksasa yang membangun benteng dari batu. Dari dekat, bebatuan itu membentuk relief dan kontur alam yang dramatis. Tidak heran, tempat ini sering disebut sebagai salah satu spot geowisata terbaik di Jawa Barat.

Rute Menuju Stone Garden

Alamat : Gunung Masigit, Citatah, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40554

  1. Ambil jalan tol menuju Tol Padalarang-Cileunyi.
  2. Keluar di gerbang Tol Padalarang.
  3. Lanjutkan perjalanan ke arah Cipatat – Citatah.
  4. Cari Gunung Masigit atau Goa Pawon, karena Stone Garden berada tepat di atasnya.

Dari Arah Jakarta :

  1. Lewat jalan tol Cipularang.
  2. Keluar di gerbang Padalarang.
  3. Ikuti petunjuk arah menuju Citatah – Goa Pawon.

Setelah sampai di area parkir Goa Pawon, kamu harus mendaki sekitar 15–20 menit ke puncak bukit untuk sampai ke Stone Garden. Jalur pendakiannya berupa jalan setapak berbatu yang bisa dilalui dengan alas kaki yang nyaman. Walaupun menanjak, pemandangan di sepanjang jalur membuat perjalanan terasa menyenangkan.

Harga Tiket Masuk Stone Garden Citatah

Berikut tabel harga tiket terbaru yang bisa kamu jadikan referensi :

Baca Juga  √ FLOATING MARKET LEMBANG: Surga Wisata Kuliner dan Alam di Bandung yang Wajib Dikunjungi
Keterangan Harga Tiket
Tiket Masuk Goa Pawon Rp. 10.000 / orang
Tiket Masuk Stone Garden Rp. 15.000 / orang
Parkir Motor Rp.   3.000
Parkir Mobil Rp.   5.000
Pemandu Lokal (opsional) Rp. 50.000 – Rp. 100.000

Catatan: Harga bisa berubah tergantung kebijakan pengelola dan hari libur nasional.

Daya Tarik Stone Garden Citatah

  1. Formasi Batuan Karst Purba

Stone Garden menyajikan hamparan batuan yang tidak biasa. Bentuknya seperti ditata oleh tangan raksasa, ada yang menjulang, ada yang melingkar. Formasi ini terbentuk secara alami dari proses geologi yang sangat panjang. Karena itu, tempat ini menjadi lokasi studi geologi bagi pelajar dan peneliti.

  1. Sunset dan Sunrise yang Memukau

Jika kamu datang pagi-pagi atau menjelang sore, kamu akan melihat cahaya matahari menyinari batu-batu dengan sudut sempurna. Saat sunrise, kabut tipis sering menyelimuti area sekitar, menciptakan suasana magis seperti di negeri dongeng. Sementara saat sunset, warna langit berubah oranye keemasan dan menciptakan bayangan indah di antara bebatuan.

  1. Goa Pawon di Kaki Bukit

Sebelum mendaki ke Stone Garden, kamu akan melewati Goa Pawon, gua bersejarah yang menyimpan sisa-sisa manusia purba. Beberapa temuan arkeologis seperti tengkorak dan alat-alat batu pernah ditemukan di sini. Menariknya, dari dalam goa kamu bisa melihat cahaya masuk dari celah atap yang disebut “jendela alam”.

  1. Spot Foto Instagramable

Tidak bisa disangkal, Stone Garden adalah surganya para pecinta fotografi. Batu-batu yang eksotis, latar belakang langit biru atau oranye, dan panorama pegunungan menjadikan tempat ini ideal untuk sesi foto prewedding, konten traveling, atau sekadar selfie keren.

Cerita Pengalaman Mengunjungi Stone Garden

Bayangkan sebuah pagi yang masih dingin, embun menempel di dedaunan, dan kabut tipis menggantung di udara. Aku dan dua teman memutuskan untuk mengejar sunrise di Stone Garden. Kami berangkat dari Bandung pukul 4 subuh, menembus dinginnya udara Padalarang yang masih sepi.

Baca Juga  √ TAMAN HUTAN RAYA Ir. H. Djuanda: Menyusuri Hutan Sejuk Bersejarah di Jantung Bandung

Sesampainya di area parkir Goa Pawon, kami disambut suara ayam hutan dan gemerisik dedaunan. Sambil menyalakan senter dari HP, kami mulai mendaki jalur setapak menuju puncak Stone Garden. Beberapa kali harus berhenti karena medan sedikit menantang, tapi angin sepoi dan suara jangkrik menemani perjalanan.

Begitu sampai di atas, kami dibuat takjub. Hamparan batu-batu purba menyambut dengan gagah, dan dari kejauhan, semburat cahaya mulai menari di cakrawala. Kami duduk di atas batu besar, menikmati momen tanpa kata. Tidak ada bunyi kendaraan, tidak ada keramaian, hanya alam dan ketenangan.

Beberapa turis lokal mulai berdatangan menjelang pukul 6 pagi. Ada yang membawa kopi, ada yang memotret, ada juga yang berdoa sambil duduk diam. Di satu titik, aku merasa seperti kembali ke masa lalu, seakan tempat ini menyimpan kenangan berjuta tahun silam yang masih hidup.

Fasilitas di Stone Garden Citatah

Walau tergolong wisata alam yang masih cukup alami, beberapa fasilitas umum telah tersedia:

  • Area parkir luas
  • Warung makanan sederhana
  • Toilet umum di area bawah
  • Sewa pemandu lokal
  • Tempat duduk dari batu di beberapa titik
  • Papan petunjuk jalur pendakian

Namun perlu dicatat, di area puncak belum tersedia fasilitas modern seperti listrik atau air bersih. Disarankan membawa perlengkapan pribadi seperti air minum, topi, dan alas duduk jika ingin bersantai lebih lama.

Tips Berkunjung ke Stone Garden Citatah

  1. Datang pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari.
  2. Gunakan sepatu yang nyaman karena jalur menanjak dan berbatu.
  3. Bawa air minum sendiri karena di atas tidak ada warung.
  4. Jangan buang sampah sembarangan, bawa turun kembali sampahmu.
  5. Jika ingin tur edukatif, sewa pemandu lokal untuk cerita sejarah dan geologi.
  6. Bawa kamera, karena kamu akan menyesal jika tidak mengabadikan keindahannya.
  7. Hati-hati saat musim hujan, batuan bisa licin dan berbahaya.
Baca Juga  √ KAMPIUNG RANCA UPAS : Cerita Seru dari Alam Bandung yang Asri, Review & Info Tiket

Stone Garden dalam Perspektif Budaya dan Ilmiah

Stone Garden bukan hanya sekadar objek wisata, tapi juga lokasi penting dalam sejarah geologi dan antropologi Indonesia. Beberapa peneliti dari dalam dan luar negeri menjadikan tempat ini sebagai situs penelitian tentang manusia purba dan formasi bumi.

Goa Pawon, sebagai pintu masuk ke Stone Garden, telah ditemukan menyimpan tulang manusia purba yang diperkirakan hidup sekitar 9.500 tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa kawasan ini sudah dihuni sejak zaman prasejarah.

Dalam budaya lokal, kawasan ini juga dipercaya sebagai tempat yang sakral. Beberapa warga sekitar masih mengaitkannya dengan legenda atau cerita rakyat tentang zaman dahulu. Tidak sedikit peziarah atau penduduk lokal yang berdoa atau bermeditasi di beberapa titik sunyi Stone Garden.

Penutup : Mengapa Harus ke Stone Garden?

Jika kamu mencari tempat wisata yang tidak biasa, tidak ramai, tapi sangat kaya secara visual dan spiritual, maka Stone Garden Citatah adalah jawabannya. Tempat ini tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menenangkan pikiran dan memperkaya wawasan tentang bumi yang kita tinggali.

Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, kamu bisa menikmati pemandangan alam sekelas luar negeri, lengkap dengan sejarah, budaya, dan petualangan. Stone Garden adalah destinasi yang layak dikunjungi, tidak hanya sekali, tapi berkali-kali.

Jika kamu siap melepas penat dan ingin merasakan detak jantung bumi lewat formasi batunya yang megah, maka jangan ragu—datanglah ke Stone Garden Citatah, dan rasakan magisnya sendiri.

Photo of author

TEAM LIBURAN

Kami adalah komunitas dinamis yang didedikasikan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan keunikan destinasi wisata baik yang populer maupun tersembunyi. Kami terdiri dari para petualang, pencinta alam, pecinta sejarah, hingga pemburu kuliner lokal yang bersama-sama membentuk tim eksplorasi yang solid dan penuh semangat.