Di tengah hamparan Samudera Hindia, sekitar 10 kilometer dari pesisir Kota Bengkulu, tersembunyi sebuah permata kecil bernama Pulau Tikus. Namanya mungkin membuat orang mengernyitkan dahi — siapa yang mau ke pulau bernama “Tikus”? Tapi jangan tertipu oleh namanya. Pulau ini adalah sebuah pulau karang mungil, berpasir putih, berair jernih, dan dikelilingi oleh terumbu karang yang hidup dan indah.
Bagi yang pernah menginjakkan kaki di sana, Pulau Tikus adalah tempat di mana waktu seperti berhenti. Tempat di mana suara motor dan notifikasi ponsel tak terdengar. Hanya ada angin laut, suara ombak, dan desir pasir halus yang menyapu kaki. Tempat ini mengajarkan satu hal penting: kadang, yang kecil justru yang paling menenangkan.
Kenapa Namanya Pulau Tikus?
Pulau Tikus mendapatkan namanya dari ukurannya yang mungil dan letaknya yang tersembunyi, seperti tikus yang bersembunyi di antara lautan luas. Menurut cerita warga setempat, dulunya pulau ini hampir tidak terlihat dari pantai, hanya tampak sedikit bayangan jika cuaca cerah. Karena itu, nelayan zaman dulu menjulukinya “Pulau Tikus”.
Tapi jangan salah — meskipun kecil, pulau ini punya jiwa yang besar. Di atas pulau hanya ada sebuah mercusuar dan beberapa pohon kelapa. Tapi justru karena kesederhanaannya, ia terasa seperti dunia sendiri.
Pesona Alam yang Membuat Takjub
Begitu perahu mendekat, kamu akan langsung disambut dengan air laut sebening kaca, bergradasi dari biru muda ke toska. Dasar lautnya bisa terlihat jelas bahkan dari atas perahu — ikan-ikan kecil berenang di sela karang, dan sinar matahari menembus air dengan indahnya.
Beberapa pesona utama Pulau Tikus:
-
Pasir putih yang halus dan bersih
-
Air laut jernih
-
Spot snorkeling alami
-
Lingkaran terumbu karang hidup
-
Pemandangan 360 derajat laut lepas
-
Tidak ada pemukiman — benar-benar “lepas” dari dunia
Pulau Tikus juga menjadi tempat konservasi penyu, meski tidak selalu aktif. Kadang, wisatawan beruntung bisa melihat jejak penyu atau tukik yang dilepas ke laut.
Cara Menuju Pulau Tikus
Alamat: Indian Ocean, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu, Bengkulu
Google Maps: https://maps.app.goo.gl/cRE8dXhNK6BY42Jn7
Untuk sampai ke Pulau Tikus, kamu perlu menyewa perahu motor dari pesisir Pantai Tapak Paderi, Pantai Jakat, atau Pulau Baai. Perjalanan laut memakan waktu sekitar 30–40 menit, tergantung kondisi ombak dan titik keberangkatan.
Biasanya, para nelayan atau pengelola jasa wisata sudah menyediakan paket sewa perahu, lengkap dengan pelampung dan alat snorkeling. Harga bisa dinegosiasikan, terutama jika kamu datang bersama rombongan.
Tabel Harga Tiket dan Biaya
Jenis Biaya | Harga |
---|---|
Tiket masuk (kontribusi) | Rp. 10.000 |
Sewa perahu (PP) | Rp. 300.000–Rp. 500.000 (untuk 5–10 orang) |
Sewa alat snorkeling | Rp. 50.000–Rp. 100.000 |
Parkir kendaraan di darat | Rp. 2.000–Rp. 5.000 |
Harga bisa berbeda tergantung hari, jumlah orang, dan negosiasi dengan penyedia perahu.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Meskipun mungil, Pulau Tikus menawarkan banyak pengalaman tak terlupakan:
1. Snorkeling di sekitar terumbu karang
Airnya jernih banget! Kamu bisa melihat berbagai jenis ikan hias, karang berwarna-warni, dan biota laut lainnya hanya dengan masker dan snorkel.
2. Jalan keliling pulau
Satu putaran pulau bisa kamu selesaikan hanya dalam 10–15 menit. Tapi setiap langkahnya memberikan pemandangan berbeda dan rasa damai.
3. Bersantai di bawah pohon kelapa
Ada beberapa titik rindang di mana kamu bisa membuka tikar dan bersantai, baca buku, atau tidur siang.
4. Berfoto di atas mercusuar
Meski mercusuarnya kecil, tapi jadi ikon dari pulau ini. Banyak orang suka foto dengan latar belakang mercusuar atau dari atas menara jika diizinkan naik.
5. Piknik di pulau kosong
Bawa makanan sendiri dari darat dan nikmati makan siang di pulau pribadi seharian penuh. Rasanya seperti liburan di pulau pribadi!
Fasilitas di Pulau Tikus
Karena pulau ini tidak berpenghuni, fasilitas sangat terbatas:
-
Tidak ada warung atau toilet
-
Tidak ada penginapan
-
Tidak ada sinyal kuat
-
Tidak ada tempat sampah resmi
Karena itu, semua perlengkapan harus dibawa sendiri: makanan, minuman, kantong sampah, baju ganti, dan obat-obatan.
Tapi justru itulah pesonanya — kembali ke alam, tanpa distraksi.
Tips Penting Sebelum ke Pulau Tikus
-
Pastikan cuaca cerah — ombak bisa cukup besar jika mendung atau hujan
-
Gunakan pelampung dan alat snorkeling yang aman
-
Bawa makanan dan minuman sendiri
-
Jangan tinggalkan sampah di pulau
-
Datang pagi, pulang sore — karena tidak bisa menginap
-
Simpan ponsel, buka mata dan hati — biarkan pengalaman ini masuk tanpa filter
Penutup: Kecil Tapi Menggetarkan
Pulau Tikus mungkin hanya setitik di peta,
Tapi di hati mereka yang pernah datang, ia jadi ruang luas untuk pulang.
Tempat ini mengajarkan kita bahwa keindahan bukan soal ukuran,
Tapi soal kesan.
Bukan soal ramai atau viral,
Tapi tentang rasa tenang yang tinggal lama.
Kalau kamu sedang merasa terlalu bising oleh dunia,
Ambillah perahu, menuju Pulau Tikus.
Mungkin di sana, kamu menemukan kembali
dirimu yang hilang.