Pulau Kemaro adalah sebuah daratan kecil yang muncul di tengah Sungai Musi, Palembang, dan menjadi salah satu ikon wisata budaya yang menyimpan banyak legenda dan nilai sejarah. Letaknya tak jauh dari Jembatan Ampera, sekitar 6 km, dan bisa diakses dengan perahu ketek dari tepian Sungai Musi.
Nama “Kemaro” berasal dari bahasa lokal yang berarti “kemarau” karena konon pulau ini tidak pernah tenggelam meskipun air Sungai Musi meluap saat musim hujan. Pulau ini sangat terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara karena suasananya yang unik, tenang, dan kental dengan nuansa Tionghoa.
Legenda Cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah
Salah satu hal yang membuat Pulau Kemaro begitu menarik adalah kisah legenda cinta tragis antara Tan Bun An, seorang pangeran dari Tiongkok, dan Siti Fatimah, putri Raja Palembang. Menurut cerita rakyat, Tan Bun An datang ke Palembang untuk berdagang dan akhirnya jatuh cinta dengan Siti Fatimah. Mereka berdua pun menikah.
Namun, saat Tan Bun An kembali ke negerinya, ia membawa kendi besar sebagai oleh-oleh berisi hadiah untuk keluarga kerajaan Palembang. Sayangnya, keluarga kerajaan salah paham dan menganggap kendi itu tidak berharga, lalu mereka membuangnya ke sungai. Tanpa mereka duga, kendi itu ternyata berisi emas dan harta.
Merasa sedih dan kecewa, Tan Bun An melompat ke sungai dan menghilang. Tak lama setelah itu, Siti Fatimah menyusulnya dan turut menghilang ke dasar sungai.
Masyarakat meyakini bahwa kedua sejoli tersebut kini “bersemayam” di Pulau Kemaro. Mereka bahkan mempercayai bahwa makam Tan Bun An dan Siti Fatimah masih ada di sana dan sering dikunjungi sebagai tempat ziarah yang sakral.
Daya Tarik Pulau Kemaro
1. Pagoda 9 Lantai
Salah satu ikon utama Pulau Kemaro adalah pagoda Tionghoa setinggi 9 lantai yang menjulang megah dan indah. Pagoda ini menjadi titik paling mencolok dari kejauhan, dan merupakan tempat favorit para wisatawan untuk berfoto.
2. Vihara Hok Tjing Rio
Vihara ini adalah tempat ibadah umat Buddha yang aktif digunakan. Arsitekturnya khas Tionghoa dengan ornamen naga dan warna merah mencolok. Menjadi pusat kegiatan ibadah terutama saat perayaan Cap Go Meh.
3. Makam Legenda
Di bagian tengah pulau terdapat makam Tan Bun An dan Siti Fatimah. Meski tidak terlalu besar, tempat ini sangat dihormati dan dikelilingi aura mistis serta penuh dengan bunga dan dupa.
4. Pohon Cinta
Pohon besar di dekat makam disebut sebagai Pohon Cinta. Banyak pasangan muda berdoa di sana dengan harapan cinta mereka langgeng seperti kisah tragis namun abadi Tan Bun An dan Siti Fatimah.
5. Pemandangan Sungai Musi
Menikmati pemandangan Sungai Musi dari tengah-tengahnya memberikan sensasi yang berbeda. Angin sepoi, suara perahu, dan suasana damai membuat momen di Pulau Kemaro terasa menenangkan.
Harga Tiket Masuk dan Transportasi
Keterangan | Harga (Rp) |
---|---|
Tiket Masuk Pulau | Gratis |
Sewa Perahu Ketek (PP) | Rp. . 30.000 – Rp. . 50.000/orang |
Parkir Kendaraan di Dermaga | Rp. . 5.000 – Rp. 10.000 |
Catatan: Harga bisa berbeda tergantung musim liburan dan jumlah penumpang per perahu.
Cerita dari Pengunjung
“Pulau Kemaro itu seperti dunia kecil yang tenang di tengah kota. Saya ke sana saat Cap Go Meh, suasananya meriah banget, ada pertunjukan barongsai dan doa bersama di pagoda,” ujar Lenny, seorang wisatawan dari Jakarta.
“Saya suka banget cerita legenda Tan Bun An dan Siti Fatimah. Meski tragis, tapi bikin tempat ini jadi punya nilai emosional. Pemandangannya pun cantik, cocok buat healing,” kata Fajar, mahasiswa asal Palembang.
Tips Berkunjung ke Pulau Kemaro
- Waktu terbaik berkunjung adalah pagi atau sore hari.
- Bawa topi dan air minum, karena cuaca bisa cukup panas.
- Pastikan baterai HP full buat foto-foto karena spotnya banyak yang Instagramable!
- Kalau bisa, datang saat perayaan Cap Go Meh untuk pengalaman budaya yang lebih terasa.
- Jangan lupa jaga kebersihan dan hormati tempat-tempat sakral ya!
Akses Dan Lokasi Pulau Kemaro
Alamat: 1 Ilir, Kec. Ilir Tim. II, Kota Palembang, Sumatera Selatan
Google Maps: https://maps.app.goo.gl/RvU7qtZDKJby4Um4A
Penutup
Pulau Kemaro bukan sekadar tempat wisata biasa. Ia adalah ruang yang menyimpan legenda, sejarah, dan budaya dalam satu tempat. Buat kamu yang sedang atau akan berkunjung ke Palembang, menyempatkan diri ke pulau kecil di tengah Sungai Musi ini adalah pilihan yang tepat. Kamu nggak cuma akan mendapat foto-foto bagus, tapi juga pengalaman yang berkesan dan cerita yang tak akan kamu lupakan.