√ Air Terjun Pancuran Rayo Jambi: Keindahan Alam Tersembunyi di TNKS, Tiket Masuk, Rute & Tips Wisata

Jambi tak pernah kehabisan kejutan dalam urusan keindahan alam. Selain danau dan gunung, provinsi ini juga memiliki destinasi eksotis yang memadukan ketinggian, deburan air, dan panorama hutan tropis. Salah satunya adalah Air Terjun Pancuran Rayo, sebuah mahakarya alam yang tersembunyi di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Air terjun ini bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga mengajak setiap pengunjung merasakan petualangan sesungguhnya. Maka tak heran, Pancuran Rayo semakin populer di kalangan pencinta alam dan traveler lokal yang ingin menjauh dari hiruk pikuk kota.

Daya Tarik Air Terjun Pancuran Rayo

1. Air Terjun Tertinggi di Jambi

Dengan ketinggian sekitar 150 meter, Pancuran Rayo merupakan air terjun tertinggi di Jambi, bahkan termasuk salah satu yang tertinggi di Pulau Sumatera. Airnya jatuh menghujam dari tebing tinggi dan menyebar seperti tirai putih yang menawan.

2. Berada di Tengah Hutan Tropis TNKS

Berbeda dari air terjun lain yang dekat pemukiman, Pancuran Rayo berada di tengah hutan primer Taman Nasional Kerinci Seblat. Suasana di sekitar sangat alami, sejuk, dan dipenuhi suara satwa liar.

Baca Juga  √ Umo Teluk: Wisata Alam dan Budaya Tersembunyi di Jambi, Tiket Masuk, Daya Tarik & Tips Lengkap
3. Kolam Jernih di Dasar Air Terjun

Tepat di bawah pancuran, terdapat kolam alami berwarna kehijauan yang sangat jernih. Meski dalam dan berbatu, banyak pengunjung yang sekadar merendam kaki atau duduk menikmati semburan embun yang menyegarkan.

4. Spot Foto Eksotis dan Mistis

Berkat lanskapnya yang dramatis dan belum banyak dijamah, air terjun ini jadi lokasi favorit bagi fotografer alam maupun pemburu konten media sosial. Kabut tipis yang menyelimuti sekitar air terjun menambah kesan mistis yang eksotis.

Harga Tiket Masuk dan Biaya Tambahan

Jenis Tiket / Layanan Harga (Rp)
Tiket Masuk TNKS / Pancuran Rayo Rp.   15.000
Tiket WNA Rp. 150.000
Parkir Motor Rp.     5.000
Parkir Mobil rp.    10.000
Guide Lokal (opsional) Rp. 100.000 – Rp. 200.000
Porter (jika membawa logistik) Rp. 150.000 – Rp. 250.000
Persewaan Matras/Tenda (jika camping) Rp.   50.000 –  Rp. 100.000

Harga dapat berubah tergantung musim dan kebijakan desa/pos wisata.

Jalur Trekking Menuju Pancuran Rayo

Tantangan pertama sebelum menyentuh keindahan Pancuran Rayo adalah jalur trekkingnya. Namun justru di situlah letak serunya.

Rute Umum:
  1. Start dari Desa Sungai Medang

  2. Melewati kebun warga & jalur setapak ±30 menit

  3. Masuk ke kawasan hutan primer

  4. Trek menurun dan menyeberangi sungai kecil

  5. Setelah ±90 menit, suara deras air mulai terdengar

  6. Tiba di lokasi air terjun

Meski medannya cukup menantang, jalur ini sudah cukup dikenal dan aman jika ditemani oleh pemandu lokal.

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

1. Trekking dan Petualangan Alam

Menjelajahi hutan tropis TNKS menuju Pancuran Rayo adalah petualangan yang tak akan terlupakan. Sepanjang jalan, kamu akan melewati pohon-pohon besar, jembatan kayu, serta suara burung dan serangga khas hutan.

Baca Juga  √ Gunung Kerinci: Pendakian Tertinggi di Sumatera, Jalur, Tiket, dan Tips Mendaki Lengkap
2. Bermain Air di Kolam Pancuran

Setelah lelah berjalan, kesegaran air Pancuran Rayo menjadi hadiah terbaik. Meski tidak direkomendasikan untuk berenang di tengah, kamu bisa duduk di batu pinggir atau sekadar mencelupkan kaki sambil menikmati panorama.

3. Fotografi dan Videografi Alam

Kabut, batu besar, dan air yang jatuh dari ketinggian menjadikan tempat ini spot fotografi alam yang luar biasa dramatis. Apalagi saat pagi atau sore, pencahayaannya sangat magis.

4. Camping di Area Sekitar

Bagi yang suka berpetualang, kamu bisa mendirikan tenda di area yang agak datar sebelum sampai air terjun. Namun, pastikan membawa perlengkapan memadai dan ikuti aturan dari pengelola TNKS.

Cerita Pengunjung

Aditya (28), solo traveler dari Jambi:

“Trekking ke Pancuran Rayo itu pengalaman spiritual buat saya. Sepi, sunyi, dan ketika sampai… suara air terjun itu seperti meditasi alam. Rasanya lelah langsung hilang.”

Indah (34), fotografer dari Padang:

“Kabut di sekitar air terjun bikin hasil fotoku kayak negeri dongeng. Aku datang pagi banget, dan itu keputusan terbaik!”

Fasilitas dan Ketersediaan Akses

Karena lokasinya cukup terpencil, fasilitas di area air terjun sangat terbatas. Tapi di Desa Sungai Medang (start trekking) tersedia:

  • Toilet umum

  • Tempat parkir

  • Warung makan kecil

  • Pemandu lokal & porter

  • Persewaan alat camping dasar

Di lokasi air terjun sendiri tidak tersedia toilet, sinyal, atau warung, jadi semua kebutuhan harus dipersiapkan dari awal.

Tips Wisata ke Air Terjun Pancuran Rayo

  1. Datang saat musim kemarau (April–Oktober) untuk jalur yang aman dan tidak licin.

  2. Gunakan sepatu gunung atau sandal outdoor anti selip.

  3. Bawa bekal makanan & minuman secukupnya, karena tidak ada warung di lokasi.

  4. Jangan pergi sendiri. Disarankan minimal 2–3 orang atau didampingi guide.

  5. Bawa jas hujan & pelindung barang elektronik, karena cuaca hutan bisa berubah mendadak.

  6. Hormati alam. Jangan merusak pohon, membuang sampah, atau membuat api sembarangan.

  7. Isi ulang baterai kamera/ponsel. Tempat ini sangat fotogenik dan rugi kalau sampai kehabisan daya!

Baca Juga  √ Lubuk Penyengat: Oase Alami di Tengah Hutan Jambi

Lokasi dan Cara Menuju Air Terjun Pancuran Rayo

Alamat lengkap: Desa Sungai Medang, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Google Maps: https://maps.app.goo.gl/2VsVScnyTk1vwWF9A

Akses dari pusat kota:
  • Dari Sungai Penuh: ±1 jam 15 menit berkendara

  • Dari Padang (Sumbar): ±8–9 jam via darat

  • Dari Kota Jambi: ±12 jam via darat ke Kayu Aro

Setibanya di Desa Sungai Medang, perjalanan masih harus dilanjutkan dengan trekking kaki sejauh ±1,5 jam melalui hutan tropis yang masih alami. Namun, meskipun melelahkan, semua akan terbayar saat suara gemuruh air mulai terdengar dari kejauhan.

Potensi Wisata dan Konservasi Alam

Pancuran Rayo adalah salah satu titik penting dalam pengembangan ekowisata TNKS. Oleh karena itu, wisatawan diimbau untuk:

  • Mengikuti prinsip Leave No Trace

  • Menghormati adat dan budaya lokal

  • Tidak mengambil batu, tanaman, atau binatang dari lokasi

  • Melaporkan diri ke petugas sebelum dan sesudah kunjungan

Semakin banyak wisatawan yang sadar akan kelestarian lingkungan, semakin besar peluang bagi Pancuran Rayo untuk tetap lestari dan dibuka lebih luas tanpa kehilangan kealamiannya.

Penutup

Air Terjun Pancuran Rayo bukan sekadar tempat wisata, melainkan pengalaman alam yang menyatu dengan jiwa. Perjalanan menuju ke sana akan mengajarkan banyak hal—tentang kesabaran, ketahanan, dan rasa kagum terhadap ciptaan Tuhan.

Jika kamu sedang mencari destinasi tersembunyi yang penuh tantangan sekaligus keindahan, Pancuran Rayo adalah jawabannya. Yuk, jelajahi Jambi lebih dalam dan temukan permata-permata alam lainnya seperti Pancuran Rayo.

Photo of author

TEAM LIBURAN

Kami adalah komunitas dinamis yang didedikasikan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan keunikan destinasi wisata baik yang populer maupun tersembunyi. Kami terdiri dari para petualang, pencinta alam, pecinta sejarah, hingga pemburu kuliner lokal yang bersama-sama membentuk tim eksplorasi yang solid dan penuh semangat.
error: