Alun-Alun Bandung adalah tempat yang tak pernah sepi dari hiruk-pikuk wisatawan maupun warga lokal. Terletak tepat di depan Masjid Raya Bandung, kawasan ini merupakan salah satu simbol kota Bandung yang paling ikonik. Hamparan rumput sintetis yang luas, suasana yang ramah keluarga, serta pemandangan arsitektur masjid yang megah menjadikan tempat ini pilihan utama untuk bersantai, berfoto, hingga menikmati kuliner khas Bandung.
Tapi, siapa sangka, sebelum semegah sekarang, Alun-Alun Bandung memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Tempat ini dulunya adalah lapangan terbuka yang digunakan untuk berbagai acara kenegaraan dan hiburan rakyat. Kini, alun-alun telah disulap menjadi ruang terbuka hijau modern yang nyaman, tertata rapi, dan penuh dengan aktivitas menarik.
Sejarah Singkat Alun-Alun Bandung
Pada zaman kolonial Belanda, Alun-Alun Bandung sudah menjadi pusat aktivitas pemerintahan dan sosial. Lokasinya yang strategis, berada di antara Jalan Asia Afrika dan Masjid Agung, membuatnya menjadi titik pertemuan warga dari berbagai kalangan. Alun-alun dulunya digunakan sebagai tempat upacara kenegaraan, panggung hiburan rakyat, hingga pasar malam.
Namun seiring berjalannya waktu, alun-alun sempat mengalami degradasi fungsi. Banyak pedagang kaki lima memenuhi area ini dan suasananya menjadi kurang teratur. Baru pada tahun 2014, Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil melakukan revitalisasi total. Hasilnya? Alun-Alun Bandung berubah total menjadi ruang publik yang nyaman, bersih, modern, dan sangat Instagramable.
Lokasi dan Akses Menuju Alun-Alun Bandung
Alamat lengkap:
Jl. Asia Afrika, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251.
Google Maps (Langsung Arahkan): https://maps.app.goo.gl/iF15prFu69dduknJ6
Letaknya sangat strategis di pusat kota. Dari Stasiun Bandung hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit berkendara atau bisa juga ditempuh dengan berjalan kaki santai selama 20 menit. Jika naik transportasi umum seperti angkot atau bus kota, banyak rute yang melewati Jalan Asia Afrika.
Untuk pengguna kendaraan pribadi, tersedia beberapa lahan parkir di sekitar masjid dan ruko. Namun karena sering ramai, terutama akhir pekan, disarankan datang pagi hari untuk menghindari kemacetan.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk
Jam Buka:
Setiap hari, pukul 06.00 – 21.00 WIB
Harga Tiket Masuk Alun-Alun Bandung:
Kategori | Harga |
Tiket Masuk | Gratis |
Parkir Motor | Rp. 3.000 – Rp. 5.000 |
Parkir Mobil | Rp. 5.000 – Rp. 10.000 |
Sewa Mainan Anak-anak | Rp. 10.000 – Rp. 30.000 |
Donasi Masjid | Sukarela |
Meskipun tidak dipungut tiket masuk, pengunjung tetap disarankan menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di area alun-alun.
Daya Tarik Utama Alun-Alun Bandung
- Rumput Sintetis Luas
Rumput sintetis berwarna hijau segar ini adalah spot favorit untuk duduk-duduk, berbaring santai, atau bermain bersama anak-anak. Area ini bebas dari kendaraan, sehingga aman untuk keluarga.
- Masjid Raya Bandung
Masjid dengan dua menara kembar ini menjadi latar foto yang epik. Menara ini bisa dinaiki oleh pengunjung (dengan membayar tiket masuk sekitar Rp5.000), dan dari atas kita bisa melihat panorama 360 derajat Kota Bandung. Arsitektur masjidnya sangat indah dan modern.
- Spot Foto Kekinian
Selain Masjid Raya, di sekeliling alun-alun terdapat mural artistik, lampu taman cantik, hingga hiasan khas kota kreatif Bandung. Jangan lupa foto di tulisan besar “ALUN-ALUN BANDUNG” yang sering jadi latar unggahan Instagram.
- Kawasan Jalan Asia Afrika
Tepat di samping Alun-Alun, ada Jalan Asia Afrika yang legendaris. Di sinilah Konferensi Asia Afrika digelar tahun 1955. Gedung Merdeka yang bersejarah bisa Anda kunjungi untuk napak tilas sejarah dunia.
- Wahana Anak dan Penyewaan Mainan
Di akhir pekan, banyak warga menyewakan sepeda mini, mobil-mobilan, gelembung sabun raksasa, hingga balon warna-warni. Harga sewanya pun terjangkau, cocok untuk menghibur si kecil.
Kisah Seru Liburan ke Alun-Alun Bandung
Namaku Tika, mahasiswi asal Surabaya yang baru saja menetap di Bandung. Setelah satu minggu penuh bergelut dengan tugas kuliah, aku dan dua temanku memutuskan untuk menjelajahi pusat kota, dan pilihan kami jatuh pada Alun-Alun Bandung. Kami berangkat naik angkot dari Dago, lalu turun di depan Jalan Asia Afrika.
Begitu sampai, kami langsung disambut pemandangan megah Masjid Raya Bandung. Ternyata lebih indah dari yang aku lihat di Instagram! Kami melepas sepatu dan langsung duduk-duduk di atas rumput sintetis. Rasanya sejuk dan nyaman, meskipun terbuat dari plastik, tetapi tetap bikin betah.
Ada anak-anak kecil bermain gelembung sabun, remaja berfoto dengan gaya aesthetic, dan orang tua yang duduk menikmati angin sore. Kami sempat masuk ke dalam masjid dan ikut salat Ashar. Suasananya sangat khusyuk dan arsitekturnya megah, tak kalah dari masjid di Timur Tengah.
Tak jauh dari situ, kami menemukan pedagang makanan kaki lima. Aku mencoba kupat tahu dan es goyobod—dua kuliner khas Sunda yang lezat banget. Harganya pun murah meriah, cuma sekitar Rp10.000 – Rp15.000 saja.
Matahari mulai tenggelam, dan lampu-lampu taman mulai menyala. Alun-alun pun berubah jadi suasana romantis yang cocok untuk foto malam hari. Kami duduk sambil menikmati pemandangan malam Kota Bandung, sesekali mendengar alunan azan dari menara masjid yang bergema syahdu.
Hari itu jadi salah satu hari terbaikku selama tinggal di Bandung. Bukan hanya karena tempatnya indah, tapi juga karena suasana alun-alun terasa begitu hangat, menyatu dengan denyut kehidupan kota.
Fasilitas di Alun-Alun Bandung
- Toilet umum (gratis untuk wudhu, Rp2.000 – Rp3.000 untuk buang air)
- Area duduk dan taman bermain
- Tempat sampah di setiap sudut
- Mushola & Masjid utama
- Tempat parkir di sekitar lokasi
- Penjaga keamanan & petugas kebersihan aktif
Kuliner Sekitar Alun-Alun Bandung
Jangan lewatkan wisata kuliner di sekitar Alun-Alun Bandung! Beberapa makanan favorit yang bisa kamu temukan:
- Batagor Kingsley
- Es Duren Pak Aip
- Mie Kocok Bandung
- Kupat Tahu Gempol
- Seblak & cilok kekinian
- Martabak San Francisco
Harga rata-rata makanan di sekitar alun-alun berkisar Rp10.000 – Rp30.000. Sangat cocok untuk kantong pelajar dan mahasiswa.
Tips Berkunjung ke Alun-Alun Bandung
- Datang pagi atau sore hari agar tidak kepanasan.
- Bawa tikar atau alas duduk jika ingin bersantai lebih lama.
- Gunakan pakaian sopan, terutama jika ingin masuk ke area masjid.
- Jaga kebersihan dan jangan merusak fasilitas umum.
- Waspadai copet, terutama saat alun-alun penuh pengunjung.
- Gunakan transportasi umum saat akhir pekan karena lalu lintas cukup padat.
Kesimpulan: Tempat Wajib Jika ke Bandung
Alun-Alun Bandung bukan sekadar taman kota biasa. Ia adalah representasi wajah ramah, kreatif, dan historis dari Kota Bandung. Dengan pemandangan megah Masjid Raya, rumput sintetis yang nyaman, suasana yang hangat, serta lokasi strategis di jantung kota, tempat ini cocok untuk semua usia.
Mau kamu wisata religi, piknik santai, belajar sejarah, atau hanya sekadar healing murah meriah, semuanya bisa kamu temukan di sini. Jadi, kalau kamu sedang liburan ke Bandung, jangan lupa masukkan Alun-Alun Bandung ke dalam daftar wajib kunjungmu, ya!