Museum Bank Indonesia, atau biasa disebut Museum BI, merupakan salah satu destinasi wisata edukatif yang berada di jantung kawasan Kota Tua Jakarta. Museum ini menempati bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda yang dulunya adalah De Javasche Bank cikal bakal dari Bank Indonesia. Museum ini diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 21 Juli 2009.
Sejarah & Arsitektur
Gedung ini merupakan bekas kantor De Javasche Bank, yang dibangun awal abad ke‑20 oleh Arsitek Belanda Eduard Cuypers dalam gaya Neo-klasik bercampur ornamen Jawa, Sebagai museum bertema ekonomi dan perbankan, Museum BI menyuguhkan perjalanan panjang sistem keuangan Indonesia, mulai dari masa kerajaan, kolonial, hingga era modern. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan koleksi uang kuno, mesin cetak uang, sistem pembayaran tradisional, serta beragam dokumentasi penting lainnya yang menjelaskan bagaimana ekonomi bangsa ini tumbuh dan berkembang.
Susunan empat bangunan membentuk halaman terbuka di tengah, dengan jendela tinggi, pilar marmer, kaca patri bertema rempah, serta lucarne di atap untuk pencahayaan alami ,Bangunan museum sendiri merupakan salah satu aset arsitektur klasik bergaya neoklasik Eropa yang sangat megah dan indah. Bagian dalamnya dirancang ulang dengan teknologi multimedia modern agar menyajikan pengalaman yang interaktif dan imersif bagi para pengunjung. Setiap ruang pameran dilengkapi dengan animasi, display digital, audio-visual, serta tata cahaya yang dramatis untuk menambah kesan hidup pada sejarah yang disampaikan.
Museum Bank Indonesia bukan hanya tempat untuk melihat benda-benda bersejarah, tetapi juga tempat belajar yang menyenangkan bagi siswa, mahasiswa, bahkan masyarakat umum. Melalui pameran tematik dan area interaktif, pengunjung diajak untuk memahami peran penting Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan negara. Tak heran jika museum ini menjadi salah satu museum paling ramai dikunjungi di Jakarta.
Koleksi & Ruang Pamer
- Koleksi Numismatik : koin dan uang kertas dari era pra-kolonial, penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan dan BI modern
- Diorama dan pameran interaktif yang menceritakan sejarah rempah, VOC, sistem perbankan Belanda, krisis moneter 1997 serta respons BI modern
- Immersive cinema : film pendek (~13 menit) di studio khusus di lantai atas, biasanya diputar pukul 11.00 & 14.00
- Ruang Hijau (Ruang Perenungan) : bekas ruang rapat dengan marmer hijau dan jam bandul 1928, dilengkapi kaca patri motif komoditas perdagangan
Fasilitas
- Lantai 1 : Inner court (halaman tengah), Kids Corner, kafe ringan, ruang serbaguna untuk event & workshop, masjid ber-AC
- Lantai 2 : Auditorium/VIP transit room, ruang pamer temporer, toko suvenir, ruang multimedia interaktif
- Perpustakaan ekonomi & keuangan, pavilion audiovisual, penitipan tas, ATM, parkir motor dan mobil, lintas pengunjung difabel
Program Edukasi & Publik
- Tur pemandu (luring & daring), workshop, seminar, talk show ekonomi, pameran numismatik dan budaya, khusus untuk sekolah atau umum.
- Museum BI Goes To School : program edukasi interaktif keliling ke sekolah
Harga Tiket Masuk
Jenis Tiket | Harga | Keterangan |
Dewasa (Umum) | Gratis | Dibuka untuk publik tanpa biaya |
Pelajar/Mahasiswa | Gratis | Wajib menunjukkan kartu pelajar |
Anak-anak (di bawah 12 tahun) | Gratis | Didampingi orang tua |
Rombongan Sekolah/Instansi | Gratis | Reservasi melalui website |
Parkir Motor | Rp. 3.000 – Rp. 5.000 | Area sekitar museum |
Parkir Mobil | Rp. 5.000 – Rp. 10.000 | Area sekitar museum |
Alamat dan Lokasi
Alamat : Jl. Pintu Besar Utara No.3, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11110
Google Maps : https://maps.app.goo.gl/UdVb2J1nAmwez8PT7
Akses Transportasi :
– TransJakarta: Koridor 1, turun di Halte Kota
– KRL: Stasiun Jakarta Kota (berjarak hanya 100 meter)
– MRT: Transit di Stasiun Bundaran HI, lalu lanjut TransJakarta
– Kendaraan pribadi: tersedia area parkir di sekitar Kota Tua
– Ojek dan taksi online juga mudah ditemukan di sekitar area museum
Tips Berkunjung
- Bawa ID/Kartu pelajar jika ingin gratis ; rombongan wajib registrasi via WA/email
- Pilih waktu kunjungan pagi Selasa–Jumat agar lebih tenang dan bisa ikut film immersive cinema.
- Tas besar wajib dititipkan saat masuk.
- Manfaatkan tur pemandu gratis untuk wawasan lebih mendalam.
- Jangan lewatkan ruang Hijau dan Immersive Cinema, dan pameran temporer di lantai 2
Kesimpulan
Museum Bank Indonesia merupakan salah satu museum terbaik di Jakarta yang menggabungkan unsur sejarah, edukasi, dan teknologi modern dalam satu ruang yang megah. Pengunjung akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai sejarah moneter Indonesia dan peran penting Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa. Dengan fasilitas lengkap dan tiket masuk gratis, museum ini menjadi pilihan tepat untuk wisata keluarga, pelajar, dan pencinta sejarah. Museum BI juga memperkuat identitas kawasan Kota Tua sebagai kawasan budaya dan wisata edukatif yang wajib dikunjungi.